Suara.com - Operasi militer yang dilakukan Israel di Kawasan Gaza membuat korban terus berjatuhan. Tak hanya orang dewasa, bayi dan anak-anak menjadi korban yang paling banyak dalam konflik bersenjata tersebut.
Seorang pejabat United Nations Children's Fund (Unicef), yang merupakan organisasi sayap PBB, bahkan menggambarkan kengerian yang dialami anak-anak di Gaza tiap harinya.
"Dari cedera parah akibat serangan udara, hingga trauma karena terjebak dalam bentrokan kekerasan, kisah-kisah mereka memberikan gambaran mengerikan tentang dampak konflik terhadap kemanusiaan," kata Spesialis Komunikasi UNICEF Tess Ingram dalam konferensi pers yang digelar di Markas PBB, Jenewa, Swiss, Selasa (16/4/2024).
Ingram sendiri baru kembali dari Gaza pada Senin (15/4/2024) setelah selama dua minggu berada di kawasan konflik bersenjata antara Israel dan Hamas. Ia mengemukakan, lebih dari 12 ribu anak terluka di Gaza sejak serangan Israel 7 Oktober 2023.
Mengutip Alarabiya, Ingram sendiri tak yakin bahwa angka tersebut merupakan jumlah pasti. Sebab, Ingram memperkirakan jumlah tersebut terlalu sedikit dari angka riil korban serangan Israel di Gaza.
Dikatakannya, sedikitnya ada 70 anak yang terluka di Gaza dan dibiarkan tanpa pertolongan medis.
Ingram mengemukakan, saat ini kebutuhan yang paling mendesak yakni membantu evakuasi medis untuk memfasilitasi korban agar mendapat perawatan yang tepat.
Gencatan Senjata
"Dengan satu anak terbunuh atau terluka setiap 10 menit, kita memerlukan gencatan senjata,” kata Ingram.
Baca Juga: Serangan Iran Tak Buat Israel Kapok Ganggu Palestina, Mer-C Indonesia: Korban Masih Terus Berjatuhan
Lebih lanjut, ia mengemukakan kengerian lainnya di bawah pendudukan Tentara Israel di Gaza.
"Bayangkan digeledah, dibiarkan telanjang dan diinterogasi selama berjam-jam. Anda kemudian diberitahu aman dan boleh pergi. Saat Anda segera berjalan pergi sambil berdoa, kemudian Anda tertembak."
"Ayah Anda terbunuh dan peluru menembus panggul hingga menyebabkan luka dalam dan luar serius yang memerlukan operasi," katanya.
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan Gaza mengemukakan, hingga saat ini, serangan militer Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 33.797 warga Palestina dan melukai 76.465 orang lainnya.
"Gencatan senjata yang langgeng menjadi satu-satunya cara untuk menghentikan pembunuhan dan pencacatan terhadap anak-anak," kata Ingram.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru