Suara.com - Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak belum lama ini membahas soal budaya membaca buku yang tak bisa tergantikan oleh media sosial.
Dahnil Simanjuntak menyampaikan jika membaca buku tak bisa digantikan melihat Twitter, TikTok, Instagram atau bahkan Facebook.
"Membaca buku itu tak mungkin digantikan dengan sekedar membaca lini masa Twitter, Scrool Tiktok, IG dan Facebook," tulis netizen.
Disampaikan Dahnil di akun X @Dahnilanzar, membaca buku bisa melatih kerangka berpikir hingga nalar pikiran yang kritis.
"Membaca buku melatih sistematika berpikir, deep Thinking, dan nalar kritis. Teman muda, mari membaca buku." terangnya.
Diduga, cuitan tersebut dibuat bertepatan dengan Hari Buku Sedunia yang diperingati setiap 23 April.
Unggahan ini mendapat reaksi beragam dari warganet. Beberapa netizen bahkan menyinggung pilihan politik yang diambil Dahnil.
"Inilah krisis anak-anak Indonesia saat ini. Krisis literasi! Baru menonton/membaca sesuatu, langsung merasa menjadi maha tahu. Padahal kalau rajin membaca buku, diskusi dengan para ahli, dll, maka pengetahuan tersebut menjadi lebih matang." sebut netizen.
"Rata2 pemilih kandidat lu, bukan nya adalah orang-orang yg terbelakang dan darurat membaca...kalo punya sistematika berpikir, gak kepilih gak tu wapres..." ujar warganet.
"Cape2 baca buku.. Eh ngebedain nepo aja gak paham... Ah sudahlah," sahut yang lain.
Tag
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
MBG: Niat Baik Tanpa Kontrol? Tragedi Keracunan Ratusan Siswa di Balik Program Makan Bergizi Gratis
-
Sakura Jayakarta: Bunga yang Tumbuh di Tengah Bara Penjajahan
-
Iklan Presiden Prabowo di Layar Lebar, Bioskop Jadi Panggung Politik?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'