Suara.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas resmi melepas kelompok terbang (Kloter) perdana Jemaah Haji Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu (11/5/2024) malam.
Total ada 388 jemaah haji yang diberangkatkan dengan kode JKG-01. Sebelum jemaah haji terbang, Gus Men sapaan Yaqut Cholil Qoumas, sempat menyapa di ruang tunggu fasilitas fast track yang berada di Bandara Soekarno-Hatta.
Ia juga mengapresiasi layanan Fast Track yang disaksikannya secara langsung bersama Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Faisal Abdullah Al Amudi.
"Malam ini bersama Duta Besar Arab Saudi untuk melihat bagaimana proses fast track yang ada di Bandara Soetta ini, dan terlihat waktunya tidak lebih dari 2 menit jadi sangat cepat sekali. Ini jadi sangat membantu proses keimigrasian jamaah saat tiba ke Saudi," Kata Gus Men di Terminal 2 Bandara Soetta di Tangerang, Minggu (12/5/2014).
Mulai tahun ini, lanjutnya, fast track akan diterapkan di Bandara Juanda Surabaya, dan Adi Soemarmo Surakarta.
"Ini adalah ikhtiar bersama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi dalam memudahkan jemaah. Atas nama pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan fasilitas fast track tambahan, selain di Jakarta, juga ada di Solo dan Surabaya," ungkapnya.
Sebagai gambaran, untuk kloter pertama didominasi calon haji berusia lanjut alias lansia.
Masih menurutnya, jemaah haji tahun ini merupakan jumlah terbanyak dari tahun sebelumnya.
Ia menambahkan, untuk pemberangkatan pertama haji Indonesia hari ini berasal dari empat daerah.
Baca Juga: Ini Hukum Walimatus Safar Sebelum Berhaji, Perhatikan Ketentuannya
Masing-masing berasal dari Jakarta sebanyak 388 jamaah, Jawa Barat 870 jamaah, Banten 435 jamaah, dan Lampung 388 jamaah dengan terbagi lima kloter keberangkatan.
"Sekarang (tahun ini) jumlah jemaah ada 8.700 jamaah dengan 22 kloter pemberangkatan. Dan insyaallah untuk fasilitas dari kita sudah siap, kemarin saya sudah cek ke sana," katanya.
Mulai tahun ini, lanjutnya, fast track akan diterapkan di Bandara Juanda Surabaya, dan Adi Soemarmo Surakarta.
Tag
Berita Terkait
-
Cuaca Saudi Panas, Ini Pesan Menag Yaqut ke Jemaah Haji Indonesia
-
Pagi Tadi, 437 Petugas Haji Indonesia Diberangkatkan ke Arab Saudi
-
Cuaca Panas Menyengat di Arab Saudi, Menag Yaqut Minta Jemaah Haji Menyiapkan Fisik Sebaik-baiknya
-
99,4 Persen Visa Jemaah Haji Sudah Diterbitkan, Kemenag Target Sebelum 12 Mei Selesai Semua
-
Cuaca di Arab Saudi Panas, Wapres Ingatkan Keselamatan Jemaah Haji Lansia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional