Suara.com - Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka adalah salah satu wakil rakyat yang berasal dari kalangan artis. Sebelum dikenal sebagai politisi, Rieke lebih tenar sebagai selebritis.
Salah satu sinetron yang mengangkat nama Rieke Diah Pitaloka di dunia hiburan tanah air saat itu adalah Sinetron Bajaj Bajuri.
Baca Juga:
Cerita Rieke Diah Pitaloka Diomeli Jokowi di Istana: Kamu Terlalu Gaduh!
Di Sinetron Bajaj Bajuri, Rieke Diah Pitaloka berperan sebagai tokoh bernama Oneng, istri dari Bajuri yang seorang sopir bajaj.
Di sinetron Bajaj Bajuri, karakter Oneng yang diperankan Rieke Diah Pitaloka adalah sosok ibu rumah tangga yang polos.
Lama syuting memerankan tokoh Oneng ternyata membuat Rieke Diah Pitaloka lebih dikenal dengan panggilan Oneng.
Bahkan saat Rieke sudah menjadi wakil rakyat di Senayan, nama Oneng masih melekat di dirinya. Namun Rieke ternyata sempat tak suka dipanggil Oneng oleh para rekan politisi.
"Dulu tuh di DPR kenapa sih kamu marah, pernah marah ada yang manggil kamu Oneng? Kenapa?" tanya Akbar Faizal dikutip dari Youtube Akbar Faizal Uncensored.
Baca Juga: Cerita Rieke Diah Pitaloka Diomeli Jokowi di Istana: Kamu Terlalu Gaduh!
Rieke mengatakan, saat itu ia baru saja selesai syuting Sinetron Bajaj Bajuri sehingga karakter Oneng masih sering terbawa dalam keseharian.
"Soalnya kalau dipanggil Oneng waktu itu baru-baru selesai syuting, saya langsung split bang, langsung oon. Bukan marah sebenarnya, saya jadi lupa mau ngomong apa," kata Rieke.
Karena setiap hari syuting sebagai orang oon, Rieke mengaku karakter Oneng itu terbawa jika ada orang memanggilnya dengan nama Oneng.
"Kalau sekarang sudah sekian tahun, waktu itu masih hangat-hangatnya tiap hari syuting jadi orang oon begitu jadi kala dipanggil Oneng langsung mak, emak dimana bang? kan malu kalau di DPR," tuturnya.
"Waktu itu siapa ya yang panggil kamu Oneng, tiba-tiba kamu marah, kita jadi bingung juga kenapa kamu marah. ternyata ini jawabannya," imbuh Akbar Faizal.
Berita Terkait
-
Cerita Rieke Diah Pitaloka Diomeli Jokowi di Istana: Kamu Terlalu Gaduh!
-
Ini Pesan Gus Dur yang Membuat Rieke Diah Pitaloka Tinggalkan PKB Beralih ke PDIP
-
Gaji DPR RI Fantastis, Rieke Diah Pitaloka Lebih Suka Beli Emas daripada Barang Branded
-
Rieke Diah Pitaloka Jadi Muslim di Usia 23 Tahun: Dulu Pagi Sekolah Katolik dan Sore ke Pesantren
-
Karier Sama-sama Mentereng, Kekayaan Rieke Diah Pitaloka dan Donny Gahral Bak Bumi vs Langit
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
80% Minyak Dunia Lewat Sini: PDIP Minta Riau Jadikan Selat Malaka Pusat Pembangunan
-
Hasto PDIP Tegaskan Rakyat Segala-galanya, Bukan Dana. Teladani Zohran Mamdani,
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah