Suara.com - Program makan siang gratis yang jadi unggulan dari capres-cawapres 02, Prabowo-Gibran pemenang Pilpres 2024 belakangan kembali menyita atensi publik.
Salah satu menteri Jokowi yakni Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono memberikan usulan perihal menu pada program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Menurut Trenggono, menu makan siang harus bisa disesuaikan dengan wilayahnya. Semisal, di Indonesia bagian Timur, warganya sangat suka dengan ikan.
Trenggono mengatakan beberapa wilayah di Indonesia memiliki komoditas ikan unggulan sebagai potensi yang bisa dimanfaatkan untuk mensuplai ikan sebagai salah satu menunya.
"Saya ngusulinnya tematik sebetulnya. Jadi kalau misalnya wilayah Indonesia timur, kan dia lebih suka ikan dibanding daging kan. Terus kemudian jangan dari pusat tapi itu berkembang di daerah yang mensuplai ikannya," ujarnya.
Terkait dengan penyediaan ikan, ia mengusulkan untuk mengambil dari daerah-daerah di tiap wilayah, khususnya bagian pesisir.
Menurut dia, hal ini dapat menghidupkan perekonomian daerah sehingga tidak perlu lagi mengambil pasokan dari wilayah pusat atau Pulau Jawa.
"Kalau ikannya ya biarin dari sini, ada yang jualan ikan biar ke situ. Nanti masaknya tinggal disesuaikan dengan taste-nya masing-masing," katanya.
Ia menjelaskan penyediaan ikan berdasarkan potensi masing-masing daerah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Baca Juga: Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo Baru Kunjungi Menkeu Sri Mulyani
Trenggono bercita-cita untuk menjadikan masyarakat pesisir bisa menjadi produktif sehingga kesejahteraan dapat terwujud.
"Sebetulnya, cita-cita saya ya karena saya sudah terlanjur diceburin di kabinet ini. Begini kalau di kepala saya ya, masyarakat pesisir ini, dia mesti menjadi masyarakat yang produktif," jelasnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo Baru Kunjungi Menkeu Sri Mulyani
-
Keluarga di Tanah Kelahiran Ibu Prabowo Subianto Gelar Syukuran, Hashim Djojohadikusumo Pembicara Utama
-
Prabowo Subianto Bahas Isu Perdamaian Palestina dengan Presiden Ukraina
-
Singgung Patriotisme hingga Tanggung Jawab Negara Besar, Begini Seruan Prabowo ke AS dan China
-
Di Pertemuan IISS, Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian Ke Gaza
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera