Suara.com - Apakah puasa Dzulhijjah harus 9 hari? Pertanyaan tersebut mungkin kerap muncul di pikiran Anda ketika akan melakukan puasa sunah di bulan Dzulhijjah ini.
Sebab, disebutkan bahwa keutamaan puasa di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah akan memberikan berbagai keutamaan. Namun, apakah ini berarti Anda harus melakukannya secara penuh? Simak ulasan berikut untuk jawabannya.
Apakah Puasa Dzulhijjah Harus 9 hari?
Singkatnya, puasa Dzulhijjah tidak harus dilakukan selama 9 hari penuh. Sebab, hukum puasa ini pun sunnah. Jadi, apabila karena alasan tertentu Anda tidak bisa menjalani 9 hari penuh puasa Dzulhijjah, puasa hari lainnya akan tetap terhitung sah.
Namun, puasa Dzulhijjah selama 9 hari memang sangat dianjurkan. Keutamaan puasa ini pernah disebutkan dalam berbagai hadist, salah satunya adalah seperti berikut.
“Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, yaitu berpuasa di hari Asyura (tanggal 10 Muharram, berpuasa di sepuluh hari pertama (1-9 Dzulhijjah), berpuasa tiga hari di setiap bulan, dan salat dua rakaat sebelum Subuh,” ujar Imam Ahmad, Imam Al-Nasa’i, dan Ibnu Hibban dari Sayyidah Hafshah.
Utamakan Puasa di Hari Arafah
Dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa di antara 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ada yang istimewa, yaitu hari Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Buya Yahya menjelaskan bahwa puasa di hari Arafah disunnahkan bagi kaum muslim yang sedang tidak pergi haji. Sementara itu, mereka yang sedang haji tidak dianjurkan supaya tetap memiliki stamina untuk melaksanakan rukun Islam kelima itu.
Oleh karena itu, jangan sampai Anda keliru dalam melaksanakan puasa sunah di bulan Dzulhijjah. Misalnya, sudah berpuasa selama delapan hari, tetapi justru meninggalkan puasa Arafah.
“Menyempurnakan di hari-hari sebelumnya mulai tanggal 1 sampai 9 (Dzulhijjah), Anda boleh puasa. Cuman, puasanya yang bener dong. Jangan (tanggal 1–8 Dzulhijjah) puasa, tapi tanggal 9 Dzulhijjah nggak, itu ketuker,” ujarr Buya Yahya.
Baca Juga: Puasa Dzulhijjah Berapa Hari? Catat Tanggal Puasa Tarwiyah dan Arafah Sebelum Idul Adha 1445 H/2024
Keutamaan Puasa Arafah
Ada berbagai keutamaan yang bisa Anda dapatkan dengan menjalani puasa Arafah, salah satunya adalah dileburkan dosanya di satu tahun ke belakang dan satu tahun ke depan.
“Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah kemudian beliau menjawab bahwa puasa itu melebur dosa satu tahun yang telah berlalu dan yang akan datang,” (HR Muslim).
Sekarang sudah terjawab, bahwa puasa sebelum Idul Adha atau puasa Dzulhijjah tidak harus 9 hari. Meskipun begitu sangat disayangkan jika tidak dikerjakan dengan sempurna.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
-
Mengapa Idul Adha Pemerintah Indonesia, NU, Muhammadiyah, dan Arab Saudi Berbeda?
-
Puasa Dzulhijjah Berapa Hari? Catat Tanggal Puasa Tarwiyah dan Arafah Sebelum Idul Adha 1445 H/2024
-
Tok! Hari Raya Idul Adha Jatuh Pada Senin, 17 Juni 2024
-
Hukum Kurban Sebelum Aqiqah Menurut Buya Yahya, Bolehkah?
-
Bacaan Niat dan Jadwal Lengkap Puasa Dzulhijjah 2024 Menjelang Idul Adha 1445 H
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total