Suara.com - Beberapa hari belakangan publik dihebohkan dengan aksi pemukukan seorang sekuriti terhadap seekor anjing di Plaza Indonesia.
Belakangan, aksi tersebut menuai kontroversi setelah sang satpam memberikan klarifikasi mengenai alasannya memukul anjing. Dia mengaku terpaksa memukul karena anjing tersebut menyerang seekor kucing.
Netizen kemudian berbalik membela satpam yang diketahui telah diberhentikan dari pekerjaannya sebagai sekuriti di Plaza Indonesia. Selebritas Nikita Mirzani pun menyentil Robby Purba yang harus bertanggung jawab terkait kasus tersebut.
Namun, munculnya dua versi video dari angle berbeda membuat publik kini terbelah.
Berikut ini deretan kontroversi satpam pukul anjing di Plaza Indonesia yang viral di media sosial.
1. Video dari Pengendara Mobil
Sampai saat ini tersebar dua versi video dengan angle berbeda mengenai kasus satpam memukuli anjing. Akun X @kegblgnunfaedh membagikan video tersebut.
Video pertama mengambil angle dari dalam mobil pengunjung yang hendak memasuki Plaza Indonesia. Tampak sang satpam memukul si anjing.
2. Video CCTV
Baca Juga: Kronologi Satpam Plaza Indonesia Dipecat karena Pukul Anjing, Berawal dari Unggahan Robby Purba
Akun @kegblgnunfaedh juga mengunggah video dari rekaman CCTV di Plaza Indonesia. Terlihat anjing tersebut mengejar seekor kucing. Sang satpam dengan sigap menangkap dan memukul anjing tersebut.
3. Pengakuan Satpam
Tidak lama setelah video tersebut viral, sang satpam yang diketahui bernama Nasarius memberikan klarifikasinya. Sambil terisak dia meminta maaf. Dia terpaksa memukul anjingnya agar berhenti menerkam anak kucing.
Diketahui bahwa anjing tersebut merupakan miliknya. "Karena aning saya gigit kucing. Supaya anjing bisa lepas dari anak kucing tersebut," katanya dikutip.
4. Nikita Mirzani Sentil Robby Purba
Setelah viral aksi pemukulan terhadap binatang tersebut, Nikita Mirzani ikut angkat bicara. Melalui akun TikTok miliknya, dia menuliskan beberapa pihak yang harus bertanggung jawab.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah