Suara.com - Dua orang oknum anggota organisasi masyarakat (ormas) yang diduga Pemuda Pancasila (PP) membuat geram netizen. Membeli rokok menggunakan uang recehan senilai Rp3,7 juta, namun saat kasir akan menghitung ulang keduanya menolak dan meminta agar percaya saja.
Modus dua oknum anggota ormas tersebut pun banjir cacian publik. Pasalnya cara-cara seperti itu diyakini akan merugikan pihak kasih meski menerima jumlah uang dalam bentuk recehan.
Mengutip @info_cikarang_karawang, Jumat (21/6/2024) seorang penjaga kasir perempuan awalnya ingin menghitung uang receh yang diberikan para anggota ormas tersebut menggunakan plastik.
"Modus mau beli rokok 10 slop pakai uang koin katanya 3,7 juta. Giliran mau dihitung oleh kasir minimarket ga boleh dihitung alesannya buru-buru," tulis caption video.
Diketahui bahwa peristiwa itu terjadi di Karawang, Jawa Barat. Sempat ada gertakan dari oknum Pemuda Pancasila kepada kasir, meski begitu, penjaga kasir tetap keras kepala untuk menghitung dulu sebelum memberikan barangnya.
Bahkan kasir juga memberikan ancaman akan melaporkan ke polisi atas dugaan penipuan jika para pemuda itu memaksa. Tak ayal video tersebut pun banjir kecaman dari netizen.
"PP berulah lagi," kata netizen pertama.
"Cari, bikin malu aja," kata lainnya.
"Yailah, PP, kasus, kasus," kritik netizen lain.
Baca Juga: Gaya Aisyahrani Naik Eskalator Viral di Masjidil Haram, Serba Biru dengan Tas Favorit Old Money
"Biar apa coba mamerin seragam," kata lainnya.
"Uang hasil apa itu?, enggak yakin uang hasil usaha," kritik lainnya.
Ulah oknum anggota ormas di Indonesia nyaris kerap jadi sorotan. Padahal di wilayah yang sama, seorang pria yang juga menggunakan seragam PP viral karena mengaku sebagai salah satu penguasa jalanan Karawang.
Namun setelah videonya viral, pria tersebut didatangi sejumlah orang untuk klarifikasi dan meminta maaf.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah