"Di masing-masing instansi kan ada di Batam," timpal Meutya lagi.
Hinsa lantas menjelaskan, kalau seharusnya PDNS Batam mem-backup data yang ada di PDNS Surabaya. Jadi ketika terjadi serangan tetap ada data yang dipegang.
Namun pada kenyataannya, backup data itu tak sepenuhnya terjadi.
"Di Batam itu tidak sepenuhnya. Jadi kalau sebenarnya, seharusnya itu diarsipkan. Artinya data yang ada di Surabaya, seharusnya itu harus ada persis seperti itu juga di Batam," kata Hinsa.
"Jadi begitu misalnya ada gangguan di salah satu, misalnya di Surabaya ini, analog-nya sebenarnya hampir sama dengan mati listrik, hidupkan genset. Kira-kira gitu," sambungnya.
Meutya kemudian bertanya lagi ke Hinsa ada berapa persen data yang ter-backup di PDNS Batam. Hinsa menjawab jika data yang terbackup hanya ada 2 persen saja.
"Hanya 2 persen dari data yang ada di Surabaya PDNS," jawab Hinsa.
Tak hanya Meutya, anggota Komisi I DPR RI lainnya seperti TB Hasanuddin turut mencecar Hinsa. Ia mempertanyakan mengapa bisa terjadi tak ada backup data.
Berkali Dibobol Hacker: Kecelakaan atau Kebodohan?
Baca Juga: Didesak Mundur usai Hacker Berulah, Menkominfo Budi Arie: Ah, No Comment!
Imbas serangan siber terhadap PDN membuat legislator PDIP, TB Hasanuddin prihatin. Saking penarasan, TB Hasanuddin mempertanyakan terjadinya kasus ini karena kelalaian atau kebodohan nasional.
"Ini sebetulnya kecelakaan atau kebodohan nasional ya, karena apa? Prihatin," kata Hasanuddin.
Pasalnya, kata dia, setiap kali rapat bersama, BSSN selalu melaporkan adanya serangan siber namun tak ada tindaklanjutnya.
"Kita hampir lima tahun berkerja sama mitra terutama dengan bssn dan bssn selalu melaporkan ada serangan. Tetapi tidak ada tindakan tindakan yang lebih komprehensif," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan data 2023 saja serangan siber yang menyerang ada hampir 12 ribuan. Tapi hal itu terus menerus terjadi.
"Dalam catatan kami saja serangan pada tahun menurut laporan nih pada halaman 26 laporan lanskap keamanan siber indonesia tahun 2023 yg dilansir oleh bapak ke kami itu satu juta sebelas ribu dua puluh sembilan insiden tetapi terus terusan aja begitu," ujarnya.
Berita Terkait
-
Didesak Mundur usai Hacker Berulah, Menkominfo Budi Arie: Ah, No Comment!
-
Ulah Peretas PDN Bikin Repot, Menkominfo Ngaku Bakal Ngadu ke Jokowi saat Ratas Besok
-
Minta Uang Tebusan 8 Juta Dolar AS, BSSN Ngaku Belum Bisa Deteksi Otak Pembobol PDN: Beberapa Negara Mau Bantu
-
Virus Ransomware Acak-acak Pusat Data Nasional, Menkominfo Curhat di DPR: Virus Ini Melanda Dunia
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia
-
Kebakaran Gudang Pesantren Al Mawaddah Padam, 23 Korban Sesak Napas Dirawat di Rumah Sakit
-
Tenteng Koper Biru, Bupati Lampung Tengah Tiba di Gedung KPK Usai Terjaring OTT: Saya di Rumah Saja