Suara.com - Kasus dugaan pengeroyokan yang dialami seorang pegawai kedai makan mie ayam di Pasar Kemis, Tangerang viral di media sosial. Korban yang awalnya ingin membantu seorang pemilik motor yang dikepung Debt Collector (DC) justru jadi amukan oknum penagih tersebut.
Mengutip Instagram, @memomedsos, Sabtu (29/6/2024) terlihat seorang perekam yang juga pelanggan kedai makan menunjukkan sejumlah orang yang mengejar seorang pria.
Selanjutnya terjadi pemukulan oleh sejumlah kelompok DC ke satu orang pegawai tersebut. Bahkan korban dipukul menggunakan kursi warung makan tersebut.
"Debt Collector aniaya pekerja mie ayam bakso di Pasar Kemis, Tangerang. Seorang pegawai dari kedai makan mie bakso bray di Bumi Indah, Pasar Kemis, Tangerang menjadi sasaran penganiayaan oleh sekelompok debt collector," tulis caption video.
Diketahui awalnya para kelompok DC ini menghentikan sepeda motor di kawasan tersebut. Pemilik motor yang merasa terpojokkan berteriak maling yang disambut oleh seorang pegawai dengan membantu.
Sayang setelah membantu, para kelompok DC tersebut justru mengincar korban hingga ke kedai makan dan terjadi pengeroyokan.
Akibatnya, sejumlah luka dialami korban hingga berlumuran darah. Seorang pegawai lainnya membantu korban untuk dilarikan ke rumah sakit akibat luka yang diderita.
Tak ayal kasus dugaan pengeroyokan itu pun mendapat reaksi dari netizen. Tak sedikit yang menghujat kelompok DC yang sejauh ini membuat resah masyarakat.
"Oknum DC dah sering meresahkan," ujar salah satu netizen.
Baca Juga: Viral Bocah SD di Banjar Nyawer Biduan, Kepala Sekolah: Itu Inisiatif Orang Tua
"Tangkap satu bawa ke polsek," terang netizen lain.
"Udah kerjaannya haram, ngeroyokin orang lagi, bertambah tuh dosa," celetuk lainnya.
Selain menghujat oknum DC itu, adapun akun yang mengkritik pegawai kedai mie ayam yang memilih untuk menolong korban DC.
"Zaman sekarang udah enggak usah sok-sokan bantuin karena ribet kan, urusannya jadi kitanya yang jadi korban," celetuk salah satu netizen yang jadi bahan hujatan publik.
Seperti diketahui kasus pengeroyokan yang dilakukan DC nyaris kerap mendapat perhatian besar. Pasalnya penarikan kendaraan secara paksa di jalan raya kerap membuat resah warga.
Tidak adanya surat dan kejelasan untuk mengambil motor korban kadang menjadi modus untuk melakukan pencurian sebagian kelompok DC tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum