Suara.com - Warga Negara Indonesia bernama Revi Cahya Sulihatun sempat viral usai dikabarkan hilang ketika bepergian ke luar negeri.
Revi Cahya Sulihatun yang merupakan warga Kebumen lantas ditahan di Jepang sejak Juni 2024 lalu. Pemkab Kebumen melalui dinas kala itu menerima laporan perihal kasus Revi. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kebumen kemudian mengupayakan agar Revi bisa kembali ke Indonesia.
Kepala Disnaker Kebumen Budhi Suwanto kala itu menegaskan, pihaknya secara intens berkomunikasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk kepulangan Revi.
Namun belakangan diketahui bahwa Revi Cahya Sulihatun ditahan oleh pihak berwajib di Osaka karena dugaan membawa 1,5 kilogram narkoba.
Kejaksaan Distrik Osaka mengamankan Revi ketika berada di Bandara Internasional Kansai pada 10 Juni lalu. Revi diketahui sempat transit di Bandara Udara Internasional Kuala Lumpur.
Terkini, Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memantau perkembangan terkini dari para WNI yang berurusan dengan hukum di luar negeri, khususnya kasus narkoba, termasuk Revi.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka menerima informasi penangkapan Revi pada 12 Juni 2024. Setelah menerima laporan tersebut, KJRI Osaka melalui Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri segera menghubungi keluarga Revi untuk memberikan informasi terbaru mengenai kondisinya.
Namun, keluarga Revi belum bisa bertemu langsung. Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, yang melakukan panggilan video kepada keluarga untuk menyampaikan kondisi Revi.
Revi sebelumnya diduga ditangkap karena kasus penyalahgunaan visa turis yang digunakan untuk bekerja. Menurut informasi yang disampaikan Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, tujuan Revi ke Osaka adalah untuk bekerja. Judha sebelumnya juga belum bisa memastikan kasus yang menjerat Revi karena otoritas setempat masih melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Eksplorasi Rasa dan Budaya, Pekan Jajanan Jepang & Korea Hadir di Mall Kota Kasablanka
Berita Terkait
-
3 Drama Jepang Genre Komedi yang Tayang Juli 2024, Ada Billion x School
-
Tertawa Saat Virgoun Ditangkap, Inara Rusli: Jawabannya Sudah Ada di Podcast!
-
Inara Rusli Akan Ajak Starla Jenguk Virgoun di Tempat Rehabilitasi
-
Inara Rusli Tak Terkejut Virgoun Kasus Narkoba: Aku Pernah Spill Tipis-Tipis
-
Eksplorasi Rasa dan Budaya, Pekan Jajanan Jepang & Korea Hadir di Mall Kota Kasablanka
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing