Suara.com - LBH Padang angkat bicara soal pernyataan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono yang menyebut sebelum Afif Maulana (13) tewas sempat berfoto memegang pedang panjang.
Direktur LBH Padang, Indira Suryani mengatakan pihaknya masih mendalami soal foto yang dimaksut Suharyono, lantaran hingga saat ini ponsel Afif masih di tangan aparat.
“Informasi awal foto itu bukan saat kejadian,” kata Indira dalam pesan singkat, Senin (8/7/2024).
Indira menilai, Suharyono seharusnya lebih fokus menangani penyiksaan yang dilakukan oleh anak buahnya. Bukan malah sibuk mengulik Afif merupakan anak yang terlibat tawuran atau tidak.
“Kapolda sendiri juga yang bilang 9 Juni 2024, itu tidak ada tawuran tapi dugaan akan tawuran,” jelas Indira.
Indira kemudian justru balik menantang Suharyono untuk mengumumkan 17 anggotanya yang diduga melanggar etik, beserta foto wajah mereka yang diduga melakukan kekerasan terhadap Afif.
“Jangan hanya berani ke rakyat kecil seperti kami,” ungkapnya.
Indira menganggap yang dilakukan oleh Suharyono merupakan kejahatan luar biasa. Lantaran masih bisa memframing buruk terhadap korban, sementara ia menentang keras atas citra buruk institusinya.
“Keluarga merasa, anak mereka sudah meninggal tetap diframing buruk tapi polisi gak pernah framing buruk anggotanya. Bahkan bilang, penyiksaan itu tak separah yang diberitakan,” jelas Indira.
Baca Juga: Turun Tangan Usut Kejanggalan Kasus Tewasnya Afif, Komisi III DPR Bakal Kunjungan Kerja ke Sumbar
Selain telah membunuh lewat cara menyiksa, lanjut Indira, Suhayono juga telah membunuh karakter Afif Maulana, seorang bocah 13 tahun yang tewas dengan luka lebam di sejumlah tubuhnya.
“Saya hanya ingin bilang, Kapolda dan kroni-kroninya jangan sok jahat sama anak-anak yang baru berumur 13 tahun. Dia sudah meninggal tapi tetap dibunuh karakternya, mestinya fokus pada kasus penyiksaan yang dilakukan anggotanya bukan sibuk framing sana sini,” pungkas Indira.
Pernyataan Kapolda
Suharyono sebelumnya menyebut jika Afif Maulana, bocah tewas yang mengapung di bawah jembatan sungai Kuranji, Padang Sumatera Barat merupakan pelaku tawuran.
Bahkan, kata Suharyono, Afif Maulana sempat berfoto menggunakan pedang, dan mengirimkannya pada Aditya.
Afif sendiri, sebelum tewas akibat dugaan penyiksaan, dihentikan polisi saat sedang berboncengan motor. Saat itu motor yang Afif tumpangi dihentikan polisi dengan cara ditendang.
Berita Terkait
-
Tak Gentar Dilaporkan ke Propam Polri soal Kasus Afif, Kapolda Sumbar: Saya Pembela Kebenaran
-
Dilaporkan ke Propam Polri soal Kasus Afif Maulana, Polda Sumbar: Semua Ucapan Irjen Suharyono Bukan Mengarang!
-
Panas! Kapolda Sumbar Vs LBH Padang, Irjen Suharyono Diadukan ke Propam Mabes Polri
-
Turun Tangan Usut Kejanggalan Kasus Tewasnya Afif, Komisi III DPR Bakal Kunjungan Kerja ke Sumbar
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google