Suara.com - Slogan “Mengantarkan Kebaikan” menjadi kiblat Perum Bulog dalam upaya mensejahterakan petani yang sesuai dengan tujuan pemerintah.
Upaya dalam meningkatkan produktivitas, provitas lahan dan keberlanjutan pertanian harus melibatkan stakeholders terkait. Perum Bulog melalui Program Mitra Tani bersinergi dan berkolaborasi dengan mitra budidaya di penjuru negeri sehingga budidaya pertaninan bisa dirangkai secara ideal dalam ekosistem yang mendukung Makmur BUMN.
Selain berkolaborasi dengan banyak stakeholders, Program Mitra Tani Perum Bulog menggandeng Mitra Pangan Pengadaan maupun Pihak Swasta khsususnya yang concern dalam pendampingan dan pengembangan budidaya pertanian. Implementasi pilot project budidaya pertanian di fokuskan di wilayah-wilayah yang berdekatan dengan Sentra Penggilingan Padi Perum Bulog, dimana SPP ini nantinya yang akan melakukan offtake atas hasil panen budidaya.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa ada 2 hal yang menjadi critical point dalam kegiatan ini, yang pertama adalah Bulog berharap untuk dapat mengetaui secara real dari basic cost of production dari para petani dan yang kedua adalah memberikan keuntungan dan pasokan bagi para petani. melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman bersama PT Pupuk Indonesia ini merupakan salah satu upaya dalam pembentukan ekosistem budidaya pertanian yang ideal dapat diwujudkan melalui berbagai komponen BUMN dan swasta yang berkolaborasi dalam upaya menuju Program MAKMUR Kementerian BUMN yang diinisiasi oleh PT. Pupuk Indonesia.
Pada kesempatan yang sama dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perum Bulog dan PT Pupuk Indonesia di Kantor Bulog, Selasa (9/7/2024), Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi juga menyampaikan bahwa Potensi di program makmur ini sungguh besar, sejauh ini sudah ada 100.180,44 Ha lahan padi yang menjadi binaan Program MAKMUR. Semoga dengan adanya kegiatan ini PT Pupuk Indonesia juga dapat menambah tingkat produktivitas nasional. Harapan dari PT Pupuk Indonesia adalah bersama BULOG dapat mendukung ketahanan pangan nasional.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi yang turut hadir dalam kegiatan ini juga menyampaikan bahwa penandatangan Nota Kesepahamanan ini adalah sebuah upaya dalam optimalisasi hasil produksi pertanian dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan. Harapan dari Badan Pangan Nasional adalah semakin banyak lahan binaan dari Program Makmur maka Perum Bulog harus siap menjadi offtaker dari hasil pertanian tersebut.
Adapun untuk Nota Kesepahaman yang ditandatangi antara Perum Bulog dan PT. Pupuk Indonesia adalah mengenai optimalisasi produktivasi pertanian dan pembelian hasil panen melalui program makmur serta budidaya lainnya. Pada hari yang sama Perum Bulog juga akan menandatangani Nota Kesepahaman dan Perjanjian kersajama dengan stakeholders lain sebagai bentuk Pembentukan Ekosistem Budidaya Pertanian Ideal yakni mulai dari pembiayaan usaha tani, penyediaan agri input, pendampingan budidaya dan teknologi pertanian, penyediaan asuransi gagal panen dan offtake hasil budidaya.
Berita Terkait
-
Padahal Punya Bisnis Batu Bara, Yuni Shara Rawat Wajah Cuma Pakai Lendir Ini Seharga Rp12.500
-
Hampir 10 Juta Gen Z Menganggur: Bisakah Mystery Shopping Menjadi Solusi?
-
Menuju Swasembada Pangan Indonesia: Mekanisasi Jagung, Tebu, Sampai Beras Gunakan Dua Pulau Ini
-
Kisah Bisnis Mamafuji, Berawal dari Instastory Hingga Kini Beromzet Miliaran Rupiah
-
Bisnis Logistik Makin Ketat, Pengusaha Putar Otak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe