Suara.com - Kelompok Hutsi sering disebut Houthi, secara resmi bernama Anshar Allah, adalah gerakan Islam politik-bersenjata yang muncul dari Sa'dah di Yaman utara pada 1990-an baru-baru ini menjadi perbincangan publik.
Hal tersebut usai sebuah video yang beredar di media sosial hingga viral di TikTok disebut-sebut telah melakukan serangan kepada kapal Amerika Serikat, Israel hingga sekutu Eropa lainnya.
Dalam video viral tersebut menunjukkan sebuah kapal mengangkut kontainer peti kemas terbakar di tengah laut, pada video itu pun menyebut bahwa Houthi melakukan serangan kepada Amerika Serikat.
Perlu diketahui, bahwa kelompok Houthi telah beberapa kali menembakkan misil dan roket kepada kapal-kapal komersil di Laut Merah dan Teluk Aden, yang ditujukan kepada kapal Amerika Serikat, Israel hingga sekutu Eropa.
Aksi itu disebut-sebut sebagai bentuk bahwa solidaritas Houthi kepada Palestina sejak November 2023 lalu.
Namun benarkah bahwa Houthi serang Kapal AS, Israel Hingga Sekutu Eropa?
Saat ditelusuri, berdasarkan data yang didapat tim, kapal tersebut tidak ada kaitannya dengan apa yang terjadi di Laut Merah dan Teluk Aden.
Dilansir dari turnbackhoax, kapal tersebut terbakar di Sri Lanka pada Mei 2023, dilaporkan bahwa kapal yang mengangkut bahan kimia yang terdaftar di Singapura bernama X-Press Pearl ini mengalami kebakaran setelah ada kebocoran asam di kapal.
Versi durasi yang lebih panjang dari video tersebut telah lama diunggah sejak 25 Mei 2021 melalui kanal YouTube Cylon Sea Life.
Baca Juga: Apa Arti Republik Wakanda yang Viral di X? Ternyata Berkaitan dengan Politik Dinasti
Dengan begitu dapat dipastikan kapal yang terbakar dalam video tidak ada kaitannya dengan konflik yang terjadi antara Israel bersama sekutu dan Palestina yang akhir-akhir ini sedang terjadi dimulai 7 November 2023.
Dengan demikian, video kapal AS, Israel, dan Sekutu Eropa diserang Houthi adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba