Di bidang lain, Budi Arie diketahui pernah jadi pemimpin redaksi majalah mahasiswa UI Suara Mahasiswa periode 1993 hingga 1994.
Mendirikan Media
Berbekal pengalaman di kampus, ia mendirikan surat kabar bernama BERGERAK ketika reformasi bergejolak di tahun 1998.
Dibantu wartawan Tempo yang ketika itu medianya dibredel, Budi Arie aktif mengelola mingguan bernama Media Indonesia periode 1994-1996.
Di kemudian hari, Budi Arie turut menjadi bagian di awal Mingguan Ekonomi Kontan. Ia menjadi wartawan di media tersebut mulai 1996 hingga 2001.
Karier Politik
Memiliki reputasi mengkilap sebagai aktivis kampus, Budi Arie mendapat kepercayaan sebagai Ketua Ikatan Alumni UI setelah ia lulus. Ia menjabat ketua dari periode 1998-2000, dan dilanjut sebagai Dewan Penasihat Ikatan Alumni UI dari periode 2016-2019.
Setelah itu, Budi Arie masuk ke dunia politik. Ia bergabung bersama PDI Perjuangan.
Bersama partai berlambang banteng tersebut, Budi Arie pernah dipercaya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta periode 1998-2001.
Setelah itu, Budi Arie dipercaya menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta periode 2005-2010.
Baca Juga: Minta Budi Arie Setiadi Mundur, Kemenkominfo di Geruduk Massa
Budi Arie diketahui pernah maju dalam kontestasi Pileg 2009. Kala itu ia maju di dapil DKI Jakarta III yang mencakup Jakarta Barat, Utara serta Kepulauan Seribu.
Underbow Jokowi
Pada 2013 dalam momentum pilpres, Budi Arie mendirikan kelompok relawan darat pendukung Jokowi bernama Projo.
Melalui kelompok relawan ini, Budi Arie termasuk yang memiliki andil hingga Jokowi terpilih sebagai presiden ke-7 Indonesia, karena ia bersama para relawan berjuang mengumpulkan aspirasi pencapresan Jokowi melawan arus pencapresan Megawati dengan wapres Jokowi.
Masuk Istana
Pada periode kedua Jokowi menjabat sebagai presiden, Budi Arie turut serta dibawa masuk istana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia