Suara.com - Kepolisian Delhi berhasil menyelamatkan seorang anak laki-laki berusia satu tahun yang diculik dan dijual dengan harga Rs 3,30,000 (sekitar Rp 63.000.000).
Menurut pernyataan polisi, lima orang telah ditangkap, termasuk empat wanita yang diduga terlibat dalam kasus ini.
Informasi awal diterima oleh Kantor Polisi Sultanpuri pada 8 Juli bahwa seorang anak laki-laki berusia satu tahun telah hilang dari Jalan Kanjhawala di Krishan Vihar sejak pukul 10.30 malam pada tanggal 6 Juni.
"Anak laki-laki itu dibawa pergi oleh seorang wanita, yaitu 'S' kata polisi dalam sebuah pernyataan.
"Berdasarkan pernyataan ibu dari anak yang hilang, yaitu 'C', kasus tersebut didaftarkan dan penyelidikan segera dilakukan," lanjut polisi.
Setelah menganalisis rekaman CCTV dan detail panggilan tersangka, polisi berhasil menangkap wanita yang pertama kali menculik anak tersebut di Krishan Vihar, Delhi. Wanita tersebut mengaku telah menjual anak tersebut kepada pihak lain dengan harga Rs 2,10,000 (sekitar Rp 40.000.000).
Pihak berwajib kemudian berhasil menangkap pembeli kedua anak tersebut di kediamannya di Delhi. Wanita tersebut mengungkapkan bahwa dia telah menjual anak tersebut lagi dengan harga yang lebih tinggi, yaitu Rs 3,30,000 kepada pasangan di Mathura, Uttar Pradesh.
Tim penyelamat dari kepolisian Delhi segera dikirim ke Mathura, di mana mereka berhasil menyelamatkan anak tersebut dan menangkap pasangan yang membelinya. Selain itu, seorang wanita yang bertindak sebagai perantara dalam transaksi ini juga ditangkap.
"Selama interogasi, pasangan tersebut mengakui bahwa mereka tidak memiliki anak dan ingin mengadopsi anak tersebut," ungkap seorang pejabat kepolisian.
Baca Juga: Menyala! Kim Kardashian Tampil dengan Saree Merah di Pernikahan Anant Ambani Anak Crazy Rich Asia
Penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung, dan kepolisian mengindikasikan bahwa kemungkinan masih ada pihak lain yang terlibat dalam jaringan perdagangan manusia ini.
Berita Terkait
-
Menyala! Kim Kardashian Tampil dengan Saree Merah di Pernikahan Anant Ambani Anak Crazy Rich Asia
-
Anak Konglomerat di India Undang Justin Bieber sebagai Kado Pernikahan, Rogoh Uang Rp 162 Miliar
-
Sinopsis Indian 2, Sekuel Film Klasik India yang Dibintangi Kamal Haasan
-
Salah, Campuran Kuning Telur dan Gula Aren Bisa Sembuhkan Sesak Napas Balita, Ini Faktanya
-
Pria India Ditangkap usai Raba-raba Pengunjung Wahana Air di Kanada, Korban Ada 12
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
7 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai