Suara.com - Belum lama ini sosok Habib Bahar bin Smith tuai sorotan setelah diragukan nasab atau keturunannya. Siapa kira, pendakwah kondang Gus Miftah juga pernah mengalami hal serupa.
Nama Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah merupakan salah satu pendakwah yang tengah naik daun. Tapi di tengah popularitasnya itu pengasuh Ponpes Ora Aji yang terletak di kawasan Sleman, DIY tersebut sempat diragukan nasab atau keturunannya hingga dianggap tak pantas menyandang Gus.
Pernyataan yang menghebohkan itu datang dari anak Kiai Maimoen Zubair yakni Gus Najih. Dimana ia menuding Gus Miftah bukan anak ulama dan tak selayaknya menyematkan Gus di depan namanya.
Tapi di kesempatan yang berbeda, Gus Miftah yang terkenal menggelar dakwah di lokasi yang tak biasa itu mengungkapkan asal-usul dirinya hingga kemudian menyandang Gus.
Diungkapkan di depan Anies Baswedan, Gus Miftah menjelaskan bahwa dirinya keturunan Ki Ageng Muhammad Besari.
Ki Ageng Muhammad Besari diketahui merupakan pendiri Ponpes Gebang Tinatar yang terletak di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Ponorogo.
Dikutip dari jatim.nu.or.id, bila dirunut silsilahnya dari jalur ayah yakni Kiai Anom Besari Caruban Madiun, Ki Ageng Muhammad Besari masih keturunan Kerajaan Majapahit.
Lalu dari garis keturunan ibu yaitu Nyai Anom Besari, nasab Ki Ageng Muhammad Besari sampai kepada Rasulullah SAW melalui jalur Sayyidati Fatimah Az-Zahra.
Sementara itu Gus Miftah mengaku sebagai keturunan ke-9 dari Ki Ageng Muhammad Besari.
Baca Juga: Ikuti Langkah Pemain Keturunan Indonesia, Jadon Sancho Kembali ke Manchester United
Di luar dari asal-usul gelar Gus yang disandang Gus Miftah, pendakwah yang identik dengan ikat kepala dan kacamata hitam itu sempat mengenyam pendidikan di Ponpes Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah.
Dilansir dari Laduni.id, setelah menyelesaikan pendidikan di Lampung, ia hijrah ke Yogyakarta tahun 1999.
Di kota gudeg, Gus Miftah sempat menempuh kuliah di UIN Sunan Kalijaga mengambil jurusan Kependidikan Islam di Fakultas Tarbiyah. Sayang pendidikannya tak rampung.
Tapi kemudian ia kembali melanjutkan studi di perguruan tinggi lainnya yakni di Universitas Islam Sultan Agung Semarang tahun 2023.
Di sana ia lulus dan mendapat gelar Sarjana Pendidikan.
Sosok Gus Miftah memiliki cara dakwah yang tergolong unik yakni menyasar lokasi yang tak biasa seperti kelab malam hingga kawasan prostitusi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah