Suara.com - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat meringkus enam orang warga negara asing (WNA). Mereka diciduk karena diduga melakukan kegiatan prostitusi di kawasan Gajah Mada, Jakarta Barat.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat, Nur Raisha Pujiastuti, mengatakan enam orang ini diringkus lantaran melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan visa dan izin tinggal yang diberikan.
“Karena terlibat prostitusi online. Lima di antaranya berasal dari Vietnam dan satu dari Tiongkok,” kata Nur saat ditemui di Kantornya, Jakarta Barat, Senin (15/7/2024).
Adapun keenam WNA yang diringkus oleh pihaknya yakni seorang pria berinisial VDN bersama lima wanita lainnya yang dibawa oleh VDN.
Kelima wanita tersebut adalah LTNM (34), NTV (23), PTP (22), NTT (18) empat orang ini merupakan warga negara Vietnam. Sementara seorang lainnya, LQ (33) merupakan warga negara asal China.
“Mereka tertangkap basah sedang melakukan praktik prostitusi,” ucapnya.
Dalam melakukan praktik bisnis esek-esek ini, VND menggunakan aplikasi kencan singkat atau MiChat.
Untuk sekali kencan, VND membandrol harga Rp 10 juta untuk wanita yang dipasarkannya.
Dari tangan enam tersangka ini, petugas Imigrasi menyita 5 buah paspor kebangsaan Vietnam milik VDN, LTNM, NTV, PTP, dan NTT. Kemudian sebuah paspor kebangsaan Tiongkok milik LQ.
Baca Juga: Libatkan Pemerintah, Timnas Kamboja Serius Datangkan Park Hang-seo
Lalu petugas juga menyita enam buah ponsel, dan uang tunai senilai Rp 50 juta, yang diduga hasil dari praktik prostitusi.
Keenam WNA ini bakal dikenakan tindakan administratif keimigrasian berupa deportasi dan penangkalan sebagaimana diatur dalam Pasal 75 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah
-
MDIS Buka Suara soal Ijazah Gibran, PSI: Hentikan Polemik Jika Niatnya Cari Kebenaran!
-
Rizky Kabah Tak Berkutik di Kamar Kos, Detik-detik Penangkapan TikTokers Penghina Suku Dayak!
-
Sidang Praperadilan: Nadiem Makarim Masih Dibantarkan, Orang Tua Setia Hadir di Ruang Sidang
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Korban Jiwa Bertambah Jadi 9 Orang
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?
-
Mengulik Pendidikan Gibran: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Hanya Jalankan Kurikulum Universitas Asing
-
Bendera Merah Putih Robek di Puncak Monas Saat Gladi HUT TNI, Kapuspen: Bahan Kain Kurang Bagus
-
TNI Jelaskan soal Bendera Merah Putih Robek saat Gladi HUT TNI di Monas, Apa Katanya?
-
Rocky Gerung: Isu Ijazah Palsu Jokowi Akan Terus Dibahas Sampai 2029