Suara.com - Komisi A DPRD DKI Jakarta menyoroti penggerebekan sejumlah kampung narkoba di Jakarta. Masalah tersebut dianggap tak boleh dianggap remeh demi memutus peredaran narkoba di tengah warga Jakarta.
Terbaru, kepolisian menggerebek kawasan zona merah peredaran narkoba di Kalipasir, Menteng, Jakarta Pusat. Sebanyak 2 kilogram sabu ditemukan oleh petugas sebagai barang bukti.
Anggota Komisi A DPRD DKI Dwi Rio Sambodo meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta juga harus terlibat dalam pemberantasan kampung narkoba.
"Saya minta Pemprov dan dinas terkait segera mencari dan memutus penyebaran narkoba, bukan cuma di Kalipasir, tetapi di daerah-daerah rawan penyebaran narkoba lainnya," ujarnya kepada wartawan, Jumat (19/7/2024).
Menurut Rio, pemprov bisa berperan dalam membuat terobosan pencegahan penggunaan narkoba lewat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Selain Kalipasir, polisi belum lama ini menangkap puluhan orang di Kampung Boncos Jakarta Barat dan Kalipasir Jakarta Pusat lantaran positif menggunakan narkoba.
“Masalah narkoba bukan hanya urusan Kepolisian, tetapi di situ ada peran pemerintah daerah dalam hal membangun manusianya,” ucap Rio.
Menurutnya peredaran narkoba juga disebabkan oleh ketimpangan sosial dan pembangunan.
Dia menyebut beberapa contoh ketimpangan pembangunan penyebab masalah sosial. Di antaranya, pencabutan fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul terhadap ribuan anak Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Terkenal Sarang Narkoba, Kampung Boncos di Mana? Lagi-lagi Digrebek Polisi, 42 Orang Positif Sabu
Oleh karena itu, peran pemerintah daerah, mulai dari tingkat provinsi, kota, hingga RT-RW sangat penting untuk menjadikan wilayah bebas dari peredaran dan penggunaan narkoba.
"Ini sebenarnya yang saya khawatirkan, membangun Jakarta tanpa memperdulikan unsur pemerataan sosial sangat fatal akibatnya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
 - 
            
              Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
 - 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut
 - 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
 - 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri