Suara.com - Menteri Sosial yang juga politikus PDIP, Tri Rismaharini atau Risma, disebut berpotensi maju di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024. Tetapi untuk bisa mengimbangi pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak (Khofifah-Emil), Risma harus menggandeng figure muda dan fresh atau segar.
Hal ini seperti disampaikan oleh Pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC), Mochtar W Oetomo. Dia menilai Risma bisa maju sebagai cagub apabila PKB mau mengalah.
“Bisa saja Risma jadi calon gubernur dari PDIP, dan PKB mau mengalah untuk mencarikan figur yang fresh, anak muda dan milenial yang bisa mengimbangi figur Emil Elestianto Dardak, sebagai calon wakilnya,” ujar Mochtar seperti diberitakan beritajatim.com - jaringan Suara.com, Sabtu (20/7/2024).
Pasangan untuk Risma kata Mochtar, harus benar-benar orang fresh untuk bisa menandingi Emil. Baik dari sisi kualitas, popularitas, maupun usia.
“Itu bisa dicari. Tidak harus warga Jawa Timur. Kalau pasangan Risma itu merupakan tokoh senior seperti Kiai Marzuki atau Gus Halim Iskandar, saya kira sulit mengimbangi Khofifah-Emil. Risma juga mana mau misalnya jadi nomor dua,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kekinian duet Khofifah-Emil telah mendapatkan rekomendasi dari tujuh partai parlemen dan satu partai non parlemen yaitu Perindo. Total sudah delapan partai yang memberikan tiket kepada pasangan petahana itu untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jatim 2024.
“Masih ada PKB, PDIP dan NasDem. Masih ada tiga partai yang belum memberikan rekomnya. PKB dan PDIP adalah dua partai pemenang di Jatim. PKB punya basis massa akar kultural dan PDIP punya mesin partai sampai level terbawah. Ini bukan akhir dan belum bisa menyimpulkan melawan kotak kosong,” kata Mochtar.
Lebih lanjut ia menyebut siapa yang bakal menjadi rival Khofifah-Emil tergantung komunikasi politik antara PDIP dan PKB ini berhasil atau tidak. Ini menilai komunikasi tersebut tidak mudah, apalagi keduanya diyakini bakal ngotot ingin posisi cagub, terlebih PKB merupakan partai pemenang Pemilu di sana.
Selama ini, lanjut dia, yang digaung-gaungkan PKB untuk dimajukan adalah mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar. Tapi popularitas dan elektabilitas Pengasuh Ponpes Sabilurrosyad Malang ini masih terbilang kecil.
Baca Juga: Litbang Kompas Pilgub Jatim 2024: Khofifah dan Risma Kuasai Hasil Survei
“PDIP oke, banyak alternatif tokoh yang dimajukan. Tapi PDIP juga sulit memaksakan jagonya untuk menjadi calon gubernur atau nomor satu," kata dia.
"Ini karena PDIP hanya memiliki 21 kursi DPRD Jatim. PDIP kalah kursi dengan PKB yang punya 27 kursi. Kedua partai ini harus menyelesaikan problem ini dulu. Atau dengan kehadiran NasDem ini diharapkan bisa mencairkan kebekuan komunikasi politik PKB dan PDIP,” Mochtar menambahkan.
Kekinian Mochtar belum bisa menjawab secara gambalang saat ditanya siapa tokoh yang bisa mengimbangi Khofifah-Emil. Ini dikarnekan PDIP dan PKB belum bersatu terkait saiapa yang akan diusung sebagai Cagub.
"Semisal, PDIP jadi nomor satu, itu bisa diinventarisir. Dalam pilkada, figur nomor satu itu yang menentukan. Sejauh ini PKB kan belum clear. Tapi dalam politik Indonesia, banyak manuver yang mungkin terjadi,” kata dia.
Survei Kompas
Sebelumnya berdasarkan survei Litbang Kompas periode Juni 2024, elektabilitas Khofifah mencapai 26,8 persen. Lalu, disusul oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dengan 13,6 persen.
Berita Terkait
-
Kaget Perolehan Elektabilitas Khofifah Baru 26 Persen, PKB yakin Bisa Kalahkan di Pilgub Jatim
-
Anggap Elektabilitas Khofifah di Jatim Masih Rawan, PKB: Masih Mungkin untuk Dikalahkan
-
Litbang Kompas Pilgub Jatim 2024: Khofifah dan Risma Kuasai Hasil Survei
-
Tak Gentar Lawan Koalisi Gemuk Khofifah-Emil, PDIP: Kami sama PKB dan NasDem akan Duduk Bareng Bahas di Pilkada Jatim
-
PKB, PDIP dan NasDem Ditantang Bentuk Koalisi kalau Tak Mau Lihat Khofifah-Emil Lawan Kotak Kosong di Jatim
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google