Suara.com - Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024).
Dalam demonstrasi ini, massa menuntut agar Dewan Kehormatan (DK) PWI segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Koordinator Aksi, Edison Siahaan, mengatakan KLB ini penting untuk segera digelar demi menyudahi kisruh di internal PWI yang sudah berkepanjangan. Kisruh ini diawali pelanggaran yang dilakukan oleh Ketua PWI, Hendry Ch Bangun.
Hendry bersama pengurus PWI Pusat diduga terlibat dalam kisruh uang cashback dan komisi dalam dana bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Kementerian BUMN RI kepada PWI Pusat. Adapun uang itu untuk pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di 10 provinsi di Indonesia.
"Keriuhan yang berkepanjangan itu telah menggerus kepercayaan dan merenggut rasa percaya diri para pekerja pers khususnya anggota PWI. Tetapi kemelut yang sudah berlangsung kurang lebih sejak lima bulan lalu, sampai saat ini belum selesai," ujar Edison kepada wartawan, Selasa (23/7/2024).
Edison menyebut pihaknya sempat bernapas lega setelah DK PWI menerbitkan surat nomor 53/DK/PWI-P/2024 tertanggal 16 Juli 2024 tentang pemberian sanksi pemberhentian untuk Hendry Cs.
Dalam surat yang ditujukan kepada Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat dan para ketua PWI Provinsi se-Indonesia tepatnya pada poin kedua menegaskan, sesuai pasal 10 ayat 7 peraturan rumah tangga (PRT) PWI, perlu diadakan rapat pleno pengurus Pusat untuk menunjuk pelaksana tugas guna menyiapkan KLB yang diatur dalam Pasal 28 PRT PWI.
"Maka sebagai bagian dari PWI yang masih memiliki rasa empati dan peduli, kami datang untuk menyampaikan dukungan sekaligus mendesak pihak yang ditunjuk dalam surat DK tersebut segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB)," kata Edison.
Karena itu, Edison meminta DK PWI segera menggelar KLB demi menjaga marwah dan memelihara kepercayaan publik terhadap PWI.
Baca Juga: 17 Tahun Upaya Merenggut Kemerdekaan Pers
"Kami menilai hanya KLB yang dapat menyelamatkan PWI dari pertikaian yang berkepanjangan. Maka KLB harus segera di gelar," pungkas Edison.
Dalam aksi itu, massa aksi membawa sejumlah spanduk dan poster yang berisi tuntutan menggelar KLB. Tak lama setelah aksi dimulai, DK PWI langsung menerima massa aksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP