Suara.com - Kepala Sekolah SMA Negeri 122 Jakarta, Mutia, meminta agar para guru honorer mendapatkan prioritas dalam rekrutmen Kontrak Kerja Individu (KKI) tahun ini. Kuota seleksi KKI harusnya diberikan pada para tenaga honorer yang kini terancam kehilangan pekerjaannya karena penertiban dari Dinas Pendidikan (Disdik) DKI.
Hal ini disampaikan Mutia dalam rapat kerja Komisi E DPRD DKI Jakarta pada Selasa (23/7/2024). Dalam rapat itu, turut hadir pimpinan dan anggota komisi beserta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI.
"Kami mempunyai Permohonan Bapak Ibu Anggota Dewan, permohonan kami yang pertama 1.700 (kuota seleksi) KKI yang akan diadakan di bulan Agustus, kami mohon afirmasi dari yang 4.000 (guru honorer)," ujar Mutia.
Mutia mengatakan, jika nantinya seleksi dilakukan bersamaan dengan para lulusan baru alias fresh graduate, maka akan merugikan para guru honorer. Padahal, mereka sudah berpengalaman bertahun-tahun kerja di sekolah dan kini terancam tak bisa lagi mengajar.
"Kalau diadu dengan fresh graduate lagi, yang lulus fresh graduate, ini sudah mengadu rasanya tidak adil," jelasnya.
Kemudian, ia juga meminta Disdik DKI mempercepat proses penyaluran untuk guru baru. Sebab, setiap tahunnya selalu ada guru pensiun dan jumlahnya tidak sedikit.
"Setiap saatnya Ini akan jalan terus, karena setiap bulannya !da pensiun. Ini akan terus menurut seperti itu. Kami mohon (dipercepat penyaluran guru baru)," tuturnya.
Ia juga meminta maaf dan berjanji tak akan merekrut guru honorer seperti yang disampaikan ke Penjabat (Pj) Gubernur DKI pekan lalu. Namun, Pemprov DKI juga harus memenuhi permintaan ini demi kelancaran Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM).
"Kami mohon maaf telah melakukan pelanggaran, tapi pelanggaran tersebut untuk meminimalkan. kami mohon Kami mohon maaf untuk itu. Kami bersedia disalahkan, karena memang kami salah," pungkasnya.
Baca Juga: 5 Fakta Ribuan Guru Honorer Kena PHK Massal, Dinas Pendidikan Salahkan Kepsek
Berita Terkait
-
Alasan Kepala Sekolah Rekrut Guru Honorer Meski Dilarang: Banyak Jam Kosong
-
Miris Masih Ada Guru di Jakarta Digaji Rp 200 Ribu, DPRD DKI Minta Disdik Angkat 4.000 Tenaga Honorer Jadi KKI
-
141 Guru Honorer di Jakarta yang Diputus Kontrak Balik Lagi ke Sekolah, Plt Kadisdik DKI: Kami Jamin Mereka Aman
-
5 Fakta Ribuan Guru Honorer Kena PHK Massal, Dinas Pendidikan Salahkan Kepsek
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny