Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menyelesaikan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2024 dan menghasilkan beberapa poin rekomendasi.
Hasil rekomendasi internal, PKB bakal menggelar Muktamar ke VI pada akhir tahun ini.
"Untuk rekomendasi internal, saya sampaikan bahwa Mukernas memutuskan menggelar muktamar PKB yang ke-6 pada akhir tahun setelah pelaksanaan Pilkada Serentak 2024," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid dalam konferensi persnya di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2024).
Ia mengatakan, keputusan itu telah diambil usai pembahasan bersama seluruh peserta mukernas dari seluruh dewan pengurus wilayah, baik syuro maupun tanfidz.
"Yang ke dua (rekomendasi internal), menyepakati pembentukkan panitia dan logo muktamar PKB ke-6 tahun 2024 yang mengusung semangat muda, modern peduli dan melayani," katanya.
Lalu kemudian yang terakhir, Mukernas PKB menghasilkan rekomendasi internal agar para kader bisa memenangkan pasangan calon yang akan maju di Pilkada 2024.
"Rekomendasi yang ketiga internal, melaksanakan kerja politik secara masif terukur untuk memenangkan pasangan calon kepala daerah yang diusung PKB pada Pilkada Serentak tahun 2024," katanya.
Sebelumnya diberitakan, PKB menggelar acara Hari Lahir (Harlah) Ke-26 dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) untuk membahas isu-isu strategis. Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda menjelaskan bahwa mukernas kali ini mengangkat tema 'Menang Pilkada, Menangkan Rakyat'.
"Mukernas akan membahas berbagai isu-isu strategis terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, beberapa draft sudah disiapkan oleh panitia SC Mukernas, saya belum bisa menyampaikan karena perkembangan forum kita tunggu nanti sampai selesai Mukernas," kata Huda di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024).
Baca Juga: Dipuji saat Harlah PKB, Dasco Elite Gerindra Dijuluki 'The Rising Star' oleh Surya Paloh, Mengapa?
Lebih lanjut, ia mengemukakan ada pembahasan mengenai evaluasi pelaksanaan Pemilu tahun 2024 dalam agenda tersebut.
"Tapi yang hampir pasti, Mukernas akan membahas isu-isu yang sampai hari ini dirasa membutuhkan solusi dari pemerintah, termasuk isu-isu politik yang lain dari evaluasi pelaksanaan Pemilu, Pilpres, dan Pemilu Legislatif 14 Februari yang lalu," tambah dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?