Suara.com - Sejumlah bocah yang tinggal di bantaran Kali Mampang, Jakarta Selatan mengaku tak mau direlokasi ke Rumah Susun (Rusun) Jagakarsa sesuai rencana Pemprov DKI. Mereka khawatir banyak aktivitas dan permainan yang biasa dilakukan di sini jadi tak bisa lagi dijalankan.
Karena tinggal di bantaran kali, mereka biasanya suka berenang hingga mencari ikan. Jika dipindah, maka kebiasaan ini dipastikan akan hilang.
"Nggak mau (direlokasi ke Rusun). Senang di sini. Biasanya suka berenang, tiap hari berenang. Nangkep ikan. Ada lele biasanya," kata para bocah bersahut-sahutan saat ditemui Suara.com, Jumat (26/7/2024).
Begitu diberitahu Rusun adalah bangunan bertingkat dengan berbagai fasilitas, para bocah ini tetap tidak mau pindah.
"Nggak mau ah. Emang ngapain? Enak di sini sudah," ucap para bocah.
Warga lainnya yang tinggal di bantaran kali Mampang, Harun (69) mengaku tak bersedia dipindahkan ke Rusun Jagakarsa. Apalagi, sudah puluhan tahun tinggal sejak 1955 di rumahnya itu.
"Kalau pindah ke Rusun tentu saya kira kita tidak bersedia. Sudah lama tinggal saya dari masih ada bapak ibu tinggal di sini," ujar Harun.
Harun mengaku tak menentang jika ada rencana Pemprov membeli ganti rugi kepada warga. Jika nantinya ada tawaran untuk pindah, ia akan mendiskusikannya lebih dulu bersama keluarga.
"Nah kalau itu (ganti rugi) kita pikir-pikir dulu dah. Kalau bisa ya ganti untung lebih bagus," katanya.
Baca Juga: Warga Bantaran Kali Mampang Bersedia Direlokasi ke Rusun Jagakarsa, Tapi Ada Syaratnya
Beda dengan Harun, Asmawi (58) mengaku akan menerima rencana relokasi warga ke Rusun Jagakarsa. Apalagi, jika para tetangganya juga menyetujui kebijakan pemerintah itu.
"Ya saya mah terserah warga saja. Kalau terima saya ikut, yang penting gimana warga saja," ujar dia.
Meski demikian, Harun mengaku belum pernah mendengar adanya sosialisasi dari Pemprov DKI mengenai rencana relokasi itu. Ia justru pernah mengetahui adanya petugas dari Pemprov yang berniat melakukan pengerukan dan pelebaran kali.
"Belum tuh. Belum pernah dengar kalau dipindah gitu. Adanya dulu yang ngukur-ngukur (kali), katanya mau dilebarin," katanya.
Warga lainnya bernama Muhammad Nur (59) mengaku bakal terima jika memang ia dan istrinya direlokasi ke Rusun Jagakarsa. Ia mengaku menerima kebijakan tersebut asalkan diberi tempat yang memadai.
"Ya kita sih terima saja, kan memang sudah pada setuju juga. Cuma jangan terlalu jauh Rusunnya kalau bisa. Kan orang pada kerja, sekolah," katanya.
Berita Terkait
-
Warga Bantaran Kali Mampang Bersedia Direlokasi ke Rusun Jagakarsa, Tapi Ada Syaratnya
-
Terancam Digusur, Warga Bantaran Kali Mampang soal Relokasi ke Rusun Jagakarsa: Kami Pikir-pikir Dulu!
-
7 Tahun Berturut-turut! Pemprov DKI Jakarta Kembali Raih WTP
-
Pemprov DKI Bakal Pindahkan Warga Bantaran Kali Mampang dan Krukut ke Rusun Jagakarsa
-
Jurus Heru Turunkan Angka Stunting di Jakarta
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pesan Megawati di Hari Santri 2025 yang Menggetarkan Nasionalisme
-
Kunjungan Spesial Presiden Brasil: Penasaran dengan Program Makan Gratis di Jakarta
-
Sultan B. Najamudin Turun ke Sawah, Serahkan Alsintan dan Benih Jagung untuk Petani Bengkulu
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan
-
Istana Segera Umumkan Struktur Komite Reformasi Polri: Pastikan Ada Nama Mahfud MD!
-
Pimpinan DPR Sudah Terima Surat, MKD Bakal Gelar Sidang Bahas Nasib Ahmad Sahroni hingga Uya Kuya?
-
Viral Tangis Ibu di Lampung: Anak Korban Bully, Sekolah Malah Memberhentikannya
-
Mendagri dan Kepala BNN Bahas Penguatan Sinergi Penanggulangan Narkoba
-
Polri Ungkap Modus Baru Narkoba: Obat Bius Legal 'Etomidate' Diubah Jadi Cairan Vape
-
Kesehatan Jadi Tameng? KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Kusnadi di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim