Suara.com - Serangan demi serangan terus dilancarkan Kandidat presiden AS Donald Trump kepada Kamala Harris, yang merupakan musuh politiknya pada pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).
Baru-baru ini Donald Trump secara salah menuduh saingannya dalam pemilu, Kamala Harris, sebagai seorang anti-Semit yang berencana mengizinkan pembunuhan bayi yang baru lahir.
Pernyataan itu disampaikan dalam pidatonya yang dimaksudkan untuk menggalang pendukung agama pada hari Jumat, namun dengan cepat menjadi tidak berdasar.
Wakil presiden, yang menikah dengan seorang pria Yahudi, memperoleh dukungan dari Trump dalam jajak pendapat sejak ia menggantikan Joe Biden sebagai kandidat utama Partai Demokrat beberapa hari yang lalu.
Mantan presiden Partai Republik, Trump, mendedikasikan sebagian besar pidatonya di sebuah konvensi keagamaan di Florida selatan untuk menyerang rekor Harris sebagai senator dan sebagai orang nomor dua Biden, namun banyak dari serangannya yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Dia menjelaskan mengapa Harris yang berusia 59 tahun melewatkan pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di depan Kongres AS pada hari Rabu untuk menghormati komitmen sebelumnya, Trump menuduh Harris, tanpa dasar, anti-Semitisme.
"Dia tidak menyukai orang-orang Yahudi. Dia tidak menyukai Israel. Begitulah yang terjadi, dan akan selalu seperti itu. Dia tidak akan berubah," katanya, dikutip dari NDTV, Minggu (28/7/2024).
Pernyataan tersebut – ditambah dengan klaimnya bahwa Harris sepenuhnya menentang orang-orang Yahudi di North Carolina pada hari Rabu – menandai peningkatan retorika Trump yang menghasut, beberapa hari setelah tim kampanyenya mengatakan upaya pembunuhan terhadap Harris telah memberinya fokus pada persatuan. .
Pidato yang berlangsung selama satu jam pada hari Jumat, yang dipandu oleh Turning Point Action, menimbulkan pertanyaan yang sah atas pernyataan Harris sebelumnya mengenai kepolisian, imigrasi dan lingkungan hidup yang menempatkannya di sisi kiri kebijakan pemerintahan Biden saat ini. Namun hal itu diwarnai dengan hiperbola dan kepalsuan.
Baca Juga: Terinspirasi "The Crown"? Kim Kardashian Diduga Kasih Kode Siap Jadi Presiden Amerika
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh