Suara.com - Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas) Isa Sarnuri menyatakan bahwa pihaknya berencana membuka Monas hingga malam hari tiap akhir pekan.
Rencana itu disampaikan merespons protes warganet mengenai jam operasional Monas yang hanya sampai sore hari dari pukul 08.00-16.00 WIB.
Isa mengatakan, pihaknya terus menganalisa situasi dan kondisi terkait keamanan dan kenyamanan pengunjung di Monas. Sehingga, diharapkan, khusus hari Sabtu dan Minggu, sehingga Monas dapat beroperasi hingga pukul 22.00 WIB.
"Kami berharap dalam waktu dekat, Monas dapat dibuka hingga pukul 22.00 WIB khusus pada hari Sabtu dan Minggu, sehingga masyarakat dapat menikmati keindahan Monas pada malam hari dengan aman dan nyaman," ujar Isa kepada wartawan, Senin (29/7/2024).
"Karena kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan dan keselamatan bersama," katanya.
Ia mengatakan bahwa pembatasan operasional Monas dilakukan lantaran alasan keamanan. Ia mengaku belum bisa memenuhi permintaan masyarakat untuk membuka Monas sampai malam setiap hari.
Apalagi, Monas bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga merupakan Cagar Budaya dan Objek Vital Nasional.
Pembatasan operasional Monas ini baru dilakukan sejak pertengahan tahun 2022 karena pandemi Covid-19. Kebijakan ini juga terus dilanjutkan karena bertepatan dengan tahun politik.
"Keamanan dan kenyamanan pengunjung adalah prioritas kami. Mengingat pentingnya aspek keamanan, terutama pada tahun politik ini, operasional Monas dibatasi tidak sampai malam hari," jelasnya.
Baca Juga: Masih Batasi Jam Operasional hingga Sore, Begini Alasan Pengelola Monas
Memang, sebelum 2022, Monas pernah beroperasi hingga malam hari pukul 22.00 WIB. Namun, sampai saat ini, pihak keamanan terkait masih belum mengizinkannya lagi.
"Pembatasan ini merupakan hasil koordinasi dengan Instansi Keamanan terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK
-
Ganti Kapolri Tak Cukup! Presiden Prabowo Didesak Rombak Total UU Kepolisian
-
Langit Madinah Mencekam, Diduga Rudal Houthi Dicegat Pertahanan Arab Saudi
-
Aktivis 98 Gagas 'Warga Peduli Warga', Bagikan Ribuan Sembako ke Ojol dan Warga Rentan Jakarta
-
Viral Detik-Detik Truk Gas Meledak: 8 Orang Tewas Terpanggang, Puluhan Kritis
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya