Suara.com - Update korban meninggal dunia akibat tanah longsor di distrik Wayanad di Negara Bagian Kerala, India selatan kembali bertambah.
Berdasarkan laporan dari News Indian Express, 60 orang ditemukan meninggal dunia pada Selasa (30/7/2024).
Tanah longsor yang menyapu rumah dan pertokoan di sejumlah desa pada Selasa dini hari telah memutus akses menuju Mundakkai, Chooralmala, Attamala dan Noolpuzha.
Sedikitnya 400 keluarga terdampak bencana tersebut.
Polisi Wayand mengatakan kepada News Indian Express bahwa hingga pukul 07:37 GMT sebanyak 60 korban tewas telah dikonfirmasi dan diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah.
Otoritas setempat berencana akan mengevakuasi warga yang terkena dampak bencana melalui jalur udara.
Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban tewas maupun terluka.
Modi menambahkan bahwa operasi penyelamatan "untuk membantu semua warga yang terdampak hingga kini masih berlangsung".
Dia juga mengatakan dirinya telah berbicara dengan Kepala Menteri Kerala, Pinarayi Vijayan, untuk memastikan bantuan yang diperlukan. [Antara].
Baca Juga: Perang Dingin dengan Turki, Israel Desak NATO Lakukan Hal Ini, Kalau Tidak...
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi