Suara.com - Atlet lari 400 meter asal Prancis, Muhammad Abdallah Kounta, yang baru-baru ini berkompetisi di Olimpiade Paris, kini menghadapi sanksi dari Federasi Atletik Prancis.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Olahraga Prancis, Amelie Oudea-Castera, setelah akun X mengungkapkan postingan kebencian yang dilakukan oleh Kounta.
“Kepala Federasi telah mengonfirmasi bahwa atlet tersebut telah disuspensi dan kasus ini telah dirujuk kepada jaksa penuntut umum serta komite disiplin federasi,” kata Oudea-Castera di X.
Akun X dengan nama Sword of Solomon pada Selasa lalu menyoroti beberapa cuitan Kounta dari tahun 2021 hingga 2024 yang menunjukkan kebenciannya terhadap Israel.
Menyusul pengungkapan tersebut, Kounta mengunggah foto dirinya yang membungkus diri dengan bendera Prancis di akun media sosialnya, sambil meminta maaf jika telah menyinggung perasaan orang-orang.
“Saya menentang genosida dan segala bentuk rasisme atau ketidakadilan, dan saya rasa saya tidak perlu membuktikan betapa cintanya saya terhadap negara saya. Orang-orang yang hadir di Stade de France (tempat berlangsungnya acara atletik) dapat membenarkan hal itu,” ungkap Kounta.
Kontroversi-kontroversi di Olimpiade Paris 2024
Kontroversi yang menyelimuti Olimpiade Paris 2024 mencuat setelah upacara pembukaan yang mengundang berbagai reaksi. Salah satu segmen upacara tersebut memicu kemarahan karena dinilai meniru lukisan terkenal "Perjamuan Terakhir" oleh Leonardo da Vinci. Namun, menurut Thomas Jolly, direktur artistik upacara tersebut, adegan itu sebenarnya adalah penghormatan kepada Dionysus, dewa perayaan dalam mitologi Yunani, dan bukan bermaksud mengejek agama. Jolly menekankan bahwa tujuannya adalah untuk merayakan perayaan pagan dan tidak ada niat untuk merendahkan kelompok mana pun.
Nicky Doll, salah satu pembawa obor transgender dan peserta dalam upacara, mengungkapkan dukungannya melalui media sosial. Doll menegaskan bahwa gambar yang viral bukanlah representasi Perjamuan Terakhir melainkan perayaan Dionysus. Doll juga menyampaikan kebanggaannya karena Olimpiade Paris memberikan ruang bagi komunitas queer, meskipun upacara tersebut menimbulkan kritik dari berbagai pihak.
Sementara itu, kontroversi juga meluas ke dunia olahraga dengan perdebatan mengenai partisipasi atlet yang dinilai sebagi seorang transgender dalam cabang tinju. Imane Khelif dari Aljazair dan Lin Yu Ting dari China Taipei, yang keduanya diizinkan bertanding di nomor putri, menimbulkan protes karena dianggap masih memiliki kekuatan fisik laki-laki. Kasus ini memicu perdebatan sengit mengenai keadilan dan aturan dalam kompetisi olahraga.
Baca Juga: Serangan Israel ke Sekolah di Gaza Tewaskan 100 Orang, PBB Salahkan Amerika Serikat Karena Hal Ini
Presiden IBA, Umar Kremlev, menegaskan bahwa hasil tes DNA menunjukkan bahwa Khelif dan Lin memiliki kromosom XY, yang biasanya ditemukan pada laki-laki. Hal ini menambah kompleksitas diskusi seputar keikutsertaan atlet transgender di Olimpiade, memunculkan tantangan besar bagi penyelenggara dalam menangani isu-isu gender di arena kompetisi internasional.
Berita Terkait
-
Serangan Israel ke Sekolah di Gaza Tewaskan 100 Orang, PBB Salahkan Amerika Serikat Karena Hal Ini
-
Cek Fakta: Video Rudal Iran Membumihanguskan Israel, Benarkah?
-
Amerika Serikat Terus Meminta Iran Tunda Serangan ke Israel, Pernyataan Joe Biden Penuh dengan Tanda Tanya
-
Bonus dari Pemerintah untuk Atlet Peraih Medali Olimpiade 2024, Capai Rp6 M
-
He Bing Jiao, Peraih Medali Perak Olimpiade Paris 2024 Nyatakan Pensiun
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!
-
Tinggi Gula, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Tinggalkan Konsumsi Beras: Saya Sudah Lakukan
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo
-
Beri Hadiah Topi Berlogo PSI, Raja Juli Beberkan Kondisi Jokowi Terkini
-
Diceraikan Suami 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Melda Safitri Kini Disawer Crazy Rich Aceh
-
KB Bank Dukung Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Beasiswa Pendidikan Sepak Bola
-
Doktrin 'Perkalian Nol' Dasco: Ramai di Akhir Cerita Tapi Sunyi saat Bab Perjuangan Ditulis