Akibatnya, Dewan Perwakilan Rakyat Thailand harus memilih perdana menteri baru dari batu tulis yang telah dicalonkan oleh masing -masing partai politik sebelum pemilihan Mei 2023. Ini termasuk PaetongTarn, mantan eksekutif bisnis, yang dikoordinasi koalisi 11 partai yang berkuasa untuk kembali pada malam pemungutan suara.
Pada 16 Agustus, PaetongTarn dipilih oleh anggota parlemen, mengumpulkan dukungan dari hampir dua pertiga dari Dewan Perwakilan Rakyat.
Selama satu tahun yang berkuasa, Sretha mendekati investor asing melalui kunjungan ke negara-negara seperti Prancis dan Italia, menggembar-gemborkan proyek jembatan darat untuk mengurangi waktu pengiriman antara Laut Andaman dan Teluk Thailand, dan meredakan persyaratan visa untuk pengunjung yang sudah lama tinggal.
Namun, ekonomi Thailand, terbebani oleh utang rumah tangga yang tinggi dan produktivitas rendah, menumbuhkan 1,5 persen yang kurang bersemangat pada kuartal Januari-ke-Maret untuk tahun 2024.
PaetongTarn tidak berkomitmen untuk menindaklanjuti dengan skema dompet digital, tetapi mengatakan dia berharap untuk melanjutkan kebijakan Sreththa, serta mempromosikan industri jasa Thailand.
Premier baru akan mengungkap rincian kebijakan konkret hanya pada bulan September. Dr Surachanee Sriyai, seorang kunjungan di Iseas-Yusof Ishak Institute, mengatakan pemerintah yang dipimpin Pheu Thailand akan kesulitan untuk memberikan hasil.
"Kemenangan cepat untuk Pheu Thai akan menjadi semacam kebijakan ekonomi, terlepas dari apakah itu skema dompet digital," katanya. “Itu perlu melakukan sesuatu. Sudah setahun, dan Pheu Thai belum mencapai apa pun yang telah dijanjikan kepada orang -orang. " - The Straits Times/Ann
Berita Terkait
-
5 Motor Kopling Bekas, Mesin Badak: Harga Murah Meriah, Siap Tempur untuk Usaha!
-
Jokowi Dan Prabowo Diundang Ke Acara Munas Dan Rapimnas Golkar, Dijadwalkan Hadir Saat Penutupan
-
Maarten Paes Bisa Bela Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia?
-
5 Kesalahan Sehari-hari yang Dapat Merusak Baterai Ponsel
-
Satu Acara dengan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid, Adab Fuji Pernah Disentil Lita Gading
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak