Suara.com - Sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom yang terjadi di dekat sebuah sinagoga di Tel Aviv pada Minggu malam.
Ledakan ini, yang oleh polisi Israel dan badan intelijen Shin Bet digambarkan sebagai serangan teroris, menewaskan seorang pria yang membawa bom dan melukai seorang pejalan kaki.
Dalam pernyataan mereka, sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam menyatakan bahwa "operasi syahid" di dalam wilayah Israel akan terus berlanjut selama "pembantaian dan kebijakan pembunuhan" oleh Israel di Gaza terus berlangsung. Pernyataan ini merujuk pada serangan militer Israel di Gaza serta pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada 31 Juli lalu.
Israel belum mengonfirmasi maupun menyangkal keterlibatannya dalam kematian Haniyeh di ibu kota Iran tersebut.
Ledakan yang terjadi di Tel Aviv ini terjadi sekitar satu jam setelah Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, tiba di kota tersebut untuk mendorong gencatan senjata di Gaza guna mengakhiri perang yang telah berlangsung selama sepuluh bulan antara Israel dan Hamas.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, memperingatkan bahwa kesempatan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera mungkin merupakan peluang terakhir yang tersedia, mendesak Israel dan Hamas untuk menyepakati kesepakatan yang sulit dicapai.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, dan Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, Blinken menekankan pentingnya kesempatan ini sebagai "momen yang menentukan" dalam upaya mencapai perdamaian dan keamanan yang langgeng di kawasan tersebut.
Serangan militer Israel di Gaza terus berlanjut, dengan pasukan Israel bergerak ke Khan Younis, sementara negosiasi antara kedua belah pihak kembali dilakukan minggu ini dengan dukungan "proposal penghubung" dari AS.
Meskipun demikian, kelompok Hamas telah menyatakan keraguannya atas peluang tercapainya kesepakatan ini, terutama setelah perundingan sebelumnya di Qatar tidak menghasilkan hasil yang berarti.
Baca Juga: Hamas Sebut Optimisme Biden soal Gencatan Senjata di Gaza Hanya Ilusi
Ketegangan di kawasan ini terus meningkat, dengan risiko eskalasi yang lebih luas melibatkan negara-negara besar di Timur Tengah. Blinken memperingatkan agar tidak ada pihak yang memprovokasi situasi lebih lanjut, menyatakan bahwa penting untuk mencegah langkah-langkah yang dapat menggagalkan proses perdamaian ini.
Di tengah kunjungan Blinken, konflik di Gaza semakin intensif, dengan laporan bahwa militer Israel telah berhasil memotong akses utama di Khan Younis dan meningkatkan serangan udara di sekitar Kota Gaza.
Berita Terkait
-
Hamas Sebut Optimisme Biden soal Gencatan Senjata di Gaza Hanya Ilusi
-
Kepala Intelijen Israel akan Mengikuti Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Qatar, Hamas Enggan Datang
-
Alasan Hamas Tolak Ikut Serta dalam Perundingan Gencatan Senjata Hari Ini
-
Ben-Gvir Provokasi Dunia dengan Serbuan ke Masjid Al-Aqsa, Rusia Langsung Blak-blakan
-
Ledakan Terdengar di Tel Aviv, Hamas Targetkan Israel dengan Roket M90
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!