Suara.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku bingung adanya pasangan calon Kepala Daerah dari jalur independen pada Pilkada 2024.
Menurut Megawati, jalur independen sebagai kepala daerah dulu tidak banyak diminati karena syaratnya yang sulit.
Diketahui bahwa KPU telah menyatakan ada 61 pasangan calon Kepala Daerah independen yang lulus dan memenuhi syarat untuk mendaftar Pilkada 2024. Salah satu daerah dengan paslon independen ada di Jakarta, yakni cagub-cawagub Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.
"Sekarang malah dimunculkan calon independen, pusing saya. Padahal tadinya udah gak laku kan, susah, lho," kata Megawati saat pidato dalam acara pengumuman cagub-cagub di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Presiden RI ke-5 itu menyatakan bahwa menjadi calon kepala daerah independen syaratnya sulit karena harus memiliki dukungan dengan mengumpulkan KTP minimal 6,5 persen untuk provinsi dengan total penduduk di atas 12 juta. Dan 10 persen untuk provinsi dengan total penduduk kurang dari 2 juta.
"Independan gak mau karena musti ngumpulin 6,5 dari jumlah pemilih pakai KTP, bayangkan coba," ujarnya.
Dalam pengamatan Megawati, dia melihat kalau Pilkada 2024 kali ini terjadi upaya penyempitan ruang demokrasi. Terlihat dari berbagai pembatasan yang dilakukan dengan menghambat calon tertentu untuk menjadi calon kepala daerah.
"Kontestasi yang demokratis dihalangi oleh tembok-tembok kekuasaan karena dukungan terhadap calon tertentu. Mbok ya biarin aja gitu," kata Megawati.
Baca Juga: Dapat Rekomendasi PDIP, Bakal Cagub Papua Tengah Meki Nawipa Optimis Menangkan Pilkada 2024
Berita Terkait
-
Akhirnya! KPU Siapkan Draf Revisi PKPU Syarat Cakada Sesuai Putusan MK
-
Megawati Serahkan Surat Rekomendasi, Meki-Deinas Siap Bertarung di Pilgub Papua Tengah
-
Megawati Sindir Jokowi yang Sudah Mau Selesai: Sekarang Wih, Gile
-
Dapat Rekomendasi PDIP, Bakal Cagub Papua Tengah Meki Nawipa Optimis Menangkan Pilkada 2024
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!
-
Usai Video Perpisahan Penuh Haru Viral, Jabatan Kepsek SMP N 1 Prabumulih Dikembalikan
-
Iklan Pemerintah di Bioskop: Antara Transparansi dan Propaganda