Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin menyatakan, kasus bunuh diri dokter Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) ada unsur perundungan. Hal itu dipastikan berdasarkan hasil investigasi Kemenkes ke keluarga korban di Tegal.
"Saya telah melakukan investigasi langsung ke Tegal, bertemu dengan keluarga korban, dan memeriksa berbagai bukti termasuk diary dan percakapan korban," ujar Menkes. Apa yang terjadi sungguh memprihatinkan dan tidak bisa dibiarkan berlanjut [karena ada unsur perundungan]," papar Budi di Yogyakarta, Rabu (28/8/2024).
Menurut Budi, pihaknya fokus dalam dua hal dalam penanganan kasus bunuh diri tersebut. Pertama, upaya maksimal telah dilakukan untuk membantu keluarga korban, termasuk ayah dokter Aulia yang akhirnya meninggal dunia.
Selain itu tekad Kemenkes untuk menghapuskan praktik perundungan dalam pendidikan dokter spesialis di Indonesia. Sebab perundungan bukanlah metode untuk membangun ketahanan mental.
"Profesi lain seperti TNI, Polri, dan pilot memiliki ketahanan mental tinggi tanpa praktik tidak manusiawi seperti [perundungan] ini," tandasnya.
Menkes menyebutkan, hasil investigasi yang dimilikinya diserahkan ke pihak kepolisian. Dengan demikian bisa diproses secara hukum.
"Yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita bisa mencegah hal serupa terulang di masa depan," ungkapnya.
Menkes menambahkan, beberapa masalah sistemik dalam pendidikan kedokteran, termasuk praktik di rumah sakit pendidikan yang sebagian besar dijalankan oleh dokter PPDS harus serius ditangani. Untuk mengatasi masalah ini, Menkes mengusulkan beberapa langkah konkret seperti mendorong kasus dokter Aulia ke ranah hukum untuk memberikan efek jera.
Satgas anti-bullying di setiap kampus dan rumah sakit perlu digencarkan. Selain itu sanksi tegas, termasuk pencabutan Surat Tanda Registrasi (STR) bagi pelaku perundungan juga perlu dilakukan.
Baca Juga: Siapa Sanjay Roy yang Bikin Marah Dunia Gegara Aksi Kejinya pada Dokter Muda di India?
"Saya mengajak seluruh fakultas kedokteran untuk menjadi pemimpin dalam perubahan ini. Ini bukan hanya masalah bullying, tapi juga menyangkut keselamatan pasien," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Dokter Kecantikan Ungkap Bau Badan Erina Gudono yang Sebenarnya: Menurut Saya Tidak...
-
Perjalanan Panjang Menjadi Seorang Dokter, Ini Tahapan Kuliah Kedokteran yang Harus Dilalui
-
Putra Aktor Terkenal Spanyol Diadili Atas Pembunuhan dan Mutilasi Sadis di Thailand
-
Bentuk Protes soal Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Dokter Magang di India: Harus Dihentikan!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?