Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Jawa Barat nampaknya tidak mempunyai kesiapan untuk menyambut pendaftaran calon kepala daerah pada Pilkada 2024, Kamis (29/8/2024).
Hal itu terlihat ketika Suara.com memantau langsung proses penyambutan calon bupati dan wakil bupati Bogor, Rudy Susmanto - Ade Ruhandi (Jaro Ade) di kantor KPU kabupaten Bogor.
Dugaan tak ada kesiapan dari KPU itu mulai dari penyambutan calon kepala daerah yang akan mendaftar, kericuhan itu terjadi lantaran banyaknya simpatisan ingin masuk kedalam aula.
Bahkan, saat calon bupati dan wakil bupati Bogor Rudy-JA hendak memasuki aula, terlihat sangat berdesakan-desakan, tim keamanan pun nampanya kewalahan untuk mengamankan area yang seharusnya steril.
Apalagi saat dilihat dari kejauhan, Rudy-JA terlihat seperti mendapatkan dorongan ketika hendak memasuki aula KPU. Hal tersebut merupakan salah satu bukti bahwa tidak ada kesiapan mulai dari keamanan dan yang lainnya.
Pun juga, kondisi tersebut terlihat lebih lengkap bahwa KPU Kabupaten Bogor tidak mempunyai kesiapan, saat awak media tak bisa masuk meski sudah membawa identitas (ID Card) dan tanda pengenal dari KPU sendiri.
Detik-detik calon bupati Bogor, Rudy Susmanto akan memberikan sambutannya karena mikrofon yang digunakan tidak mengeluarkan suara.
Kondisi itu diperburuk dengan penempatan podium yang menghadap langsung ke arah sinar matahari membuat Rudy, Jaro Ade dan pimpinan partai politik terlihat terganggu akibat terik yang cukup menyengat.
Salah seorang relawan enggan disebutkan namanya juga mengeluhkan, kondisi adanya desakan yang menyebabkan Rudy-Jaro ikut terdorong ketika akan memasuki area aula KPU Bogor.
Baca Juga: Terjerat Kasus Korupsi, Pencalonan Bupati Situbondo Karna Suswandi Bisa Batal jika...
"Gak siap ini mah (KPU), masa calon bupati dan wakil bupati kami terlihat berdesakan," singkatnya.
Saat dikonfirmasi, Ketua KPU Kabupaten Bogor Muhammad Adi Kurnia mengatakan, urusan penerimaan calon saat pendaftaran sudah diserahkan ke Liaison officer (LO).
"Sudah komunikasikan ke LO yang bisa naik ke atas, itu hanya 30 orang pasangan calon, bersama pimpinan Parpol," ucapnya.
Ketika dihubungi, LO dari KPU Kabupaten Bogor, Asep Maulana menjawab bahwa semua sudah sesuai dengan sistem informasi pencalonan (Silon).
"Itu sudah lengkap, coba cek di Silon," singkatnya.
Untuk diketahui, Partai Gerindra memborong tujuh partai politik dan seluruh partai non-parlemen untuk menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir