Suara.com - Tindakan sejumlah pemagang dan pekerja migran Indonesia (PMI) di Jepang yang meresahkan warga lokal masih jadi sorotan. Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Indonesia (APPI) mengutuk keras tindakan beberapa oknum yang terlibat dalam pembentukan geng yang meresahkan itu.
APPI menilai tindakan itu tidak hanya mencemarkan nama baik peserta magang, tetapi juga merusak citra Indonesia bagi masyarakat dan pemerintah Jepang.
Ketua Umum APPI, Yadi Suryadi, meminta agar para peserta yang terindikasi terlibat dalam kegiatan yang tidak terpuji harus diberikan sanksi yang tegas sesuai peraturan yang berlaku. Dia juga mengingatkan kepada para pemagang dan PMI lainnya agar tidak ikut terpancing terhadap ajakan yang dapat mencemarkan nama baik diri sendiri maupun Indonesia.
"Tujuan utama mereka bekerja di Jepang adalah untuk memperbaiki kesejahteraan keluarga dan bangsa, bukan untuk terlibat dalam kegiatan yang melanggar norma dan hukum,” tegas Yadi lewat keterangan resmi dikutip Suara.com, Selasa (3/9/2024).
APPI mengimbau seluruh anggotanya untuk segera melakukan pengecekan dan pembinaan kepada para peserta yang sudah dan akan diberangkatkan ke Jepang.
Yadi melanjutkan, seluruh pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Ketenagakerjaan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang, untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan demi mencegah hal ini terulang kembali.
Langkah-langkah itu sangat penting agar nama baik para pemagang, PMI, serta pemerintah Indonesia tidak tercemar oleh tindakan segelintir individu yang tidak bertanggung jawab.
“APPI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat dan pemerintah Jepang yang mungkin telah menjadi korban atau merasa terganggu oleh tindakan tersebut. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak dalam menjaga nama baik Indonesia di kancah internasional,” tutup Yadi.
Viral
Baca Juga: Bikin Resah Warga Lokal, Kemenparekraf Ikut Minta Maaf Atas Ulah Geng WNI di Jepang
Sebelumnya, viral video berisi tingkah laku WNI yang disebut-sebut meresahkan warga Jepang. Berdasar video yang beredar, para WNI yang disebut-sebut bergabung dalam gengster itu mengancam keselamatan warga lokal.
Salah seorang pengguna media sosial X mengungkapkan keresahan tersebut lewat sebuah unggahan. la menyayangkan fenomena sosial yang berpotensi menjadi masalah besar itu tidak mendapat sorotan tajam dari media Jepang.
Warganet tersebut menjelaskan apa yang dilakukan oleh geng tersebut hingga membuat banyak orang khawatir. Mulai dari bergerombol sambil membawa pisau dan mengunggah aktivitas 'mengerikan' tersebut di media sosial hingga menakut-nakuti banyak orang.
Berita Terkait
-
Bikin Resah Warga Lokal, Kemenparekraf Ikut Minta Maaf Atas Ulah Geng WNI di Jepang
-
Respons KBRI Tokyo Soal 'Geng TKI' Di Osaka: Jaga Nama Baik Indonesia
-
Geng Indonesia di Jepang Bikin Resah Penduduk Asli, Picu Kemarahan di Medsos: Sebaiknya Dihancurkan Sekarang
-
Berkeliaran Rampok Motor, Komplotan Gengster Bercelurit Jumbo di Cakung Incar Pekerja Sehabis Kerja Lembur
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar