Suara.com - Ribka Tjiptaning Proletariyati, A.Ak., adalah nama yang dikenal luas di dunia politik Indonesia. Lahir pada 1 Juli 1959 di Yogyakarta, Ribka merupakan sosok yang tegas dan penuh determinasi. Karier politik Ribka jadi sorotan karena ia politisi keturunan PKI yang saat ini aktif menjabat sebagai anggota DPR RI.
Sebagai seorang politisi dan dokter, Ribka Tjiptaning memiliki sejarah hidup yang tidak biasa, terutama mengingat latar belakang keluarganya yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), sebuah organisasi yang dilarang di Indonesia setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965.
Ribka adalah anak ketiga dari lima bersaudara, terlahir dari keluarga bangsawan Jawa. Ayahnya, Raden Mas Soeripto Tjondro Saputro, bukan hanya keturunan bangsawan Kasunanan Solo, tetapi juga seorang pengusaha kaya sekaligus aktivis PKI yang memiliki pabrik paku di Solo. Ibunya, Bandoro Raden Ayu Lastri Suyati, berasal dari Kraton Kasultanan Yogyakarta.
Kehidupan nyaman yang dinikmati Ribka dan keluarganya berubah drastis setelah peristiwa G30S 1965. Ayahnya menghilang, dan ibunya ditangkap oleh militer, meninggalkan luka mendalam pada kehidupan Ribka yang kala itu masih balita.
Pendidikan dan Karier Medis
Melansir laman resmi DPR-RI, meski keluarganya terlibat dalam sejarah kelam Indonesia, Ribka berhasil bangkit dan mengejar pendidikan tinggi. Ia meraih gelar dokter dari Universitas Kristen Indonesia dan kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Indonesia dengan fokus pada Asuransi Kesehatan. Sebelum terjun ke dunia politik, Ribka membuka praktik sebagai dokter di berbagai klinik, termasuk Klinik Waluya Sejati Abadi di Ciledug dan RS Tugu Ibu di Cimanggis. Pengalaman medisnya selama bertahun-tahun ini membentuk dasar keahliannya dalam mengadvokasi isu kesehatan di panggung politik.
Karier Politik dan Kepemimpinan
Ribka Tjiptaning pertama kali terjun ke dunia politik pada 1996 dengan bergabung di PDI Perjuangan. Karier politiknya terus menanjak hingga ia menjadi Ketua Komisi IX DPR RI pada periode 2009-2014, sebuah posisi strategis yang mengawasi isu kesehatan, tenaga kerja, dan transmigrasi. Dalam perannya ini, Ribka terkenal sebagai suara vokal yang sering kali menentang kebijakan-kebijakan yang dianggapnya tidak berpihak pada rakyat kecil.
Tahun 2002, ia menerbitkan buku Aku Bangga Jadi Anak PKI, di mana ia menceritakan kisah hidup tumbuh dengan cemoohan dan hinaan, tapi berhasil dilalui hingga mengantarnya pada kesuksesan.
Baca Juga: Bukan soal Jabatan, Rano Karno Temui Jokowi Demi Jakarta
Pada pemilihan umum 2014 dan 2019, Ribka berhasil kembali terpilih sebagai anggota DPR RI, mewakili daerah pemilihan Jawa Barat IV. Dedikasinya di PDI Perjuangan juga tidak diragukan, dengan jabatan strategis sebagai Ketua Bidang Penanggulangan Bencana partai tersebut.
Nama Ribka Tjiptaning kerap menjadi sorotan karena sikapnya yang tegas dan kontroversial. Ia dengan lantang menolak program vaksinasi tertentu dan sering kali mempertanyakan kebijakan pemerintah yang dianggapnya tidak transparan. Namun, di balik kontroversi tersebut, Ribka selalu berpegang teguh pada prinsip membela rakyat kecil, sebuah sikap yang ia warisi dari latar belakang ideologis keluarganya.
Itulah sekilas profil Ribka Tjiptaning seorang politisi keturunan PKI yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR. Semoga informasi ini bermanfaat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar