Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi lima kali gempa susulan kembali mengguncang Gianyar, Bali, hingga Sabtu (6/9/2024) pukul 13.55 WIB.
Gempa ini menimbulkan kekhawatiran, namun BMKG menegaskan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Menurut laporan dari Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, gempa susulan tersebut berkekuatan kecil, yakni 2,6 magnitudo hingga 1,8 magnitudo.
“Lima rentetan gempa susulan ini sama sekali tidak terkait dengan zona megathrust dan tidak akan memicu tsunami. Masyarakat tetap diimbau untuk waspada dan terus mengikuti informasi dari BMKG,” jelas Cahyo.
Sebelumnya, pukul 10.51 WIB, Gianyar juga diguncang gempa dengan kekuatan 4,9 magnitudo. Episenter gempa ini berada di darat, tepatnya dua kilometer timur laut Gianyar dengan kedalaman 10 kilometer. BMKG menyatakan, gempa ini merupakan akibat dari aktivitas sesar aktif di darat Bali.
Mekanisme gempa bumi ini menunjukkan adanya pergerakan turun (Normal Fault). Selain Gianyar, getaran juga dirasakan di Tabanan, Badung, Denpasar, dan Klungkung dengan skala IV-III MMI. Bahkan, getaran terasa hingga Lombok, seperti di Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat dengan skala intensitas III MMI.
“Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan dari masyarakat akibat gempa ini,” tambah Cahyo Nugroho. BMKG terus memantau situasi untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat.
Meskipun gempa ini tergolong dangkal dan memiliki kekuatan yang relatif kecil, masyarakat Gianyar dan sekitarnya diimbau untuk tetap waspada. Pantauan dan informasi dari BMKG sangat penting untuk memastikan keselamatan bersama. (Antara)
Berita Terkait
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak! BMKG Catat Ada 166 Kali Gempa Susulan di Sumenep
-
Gempa 5,7 Guncang Denpasar Bali Kamis Sore, Warga Panik: Air di Galon Ikut Bergerak
-
Bikin Panik Warga, Rusia Diguncang 30 Gempa Susulan Usai Lindu Dahsyat
-
Kengerian di Poso saat Berkali-kali Gempa Susulan: Rumah Rusak hingga Jaringan Komunikasi Putus!
-
JMA Koreksi, Gempa Jepang Ternyata Bermagnitudo 6,9, Bukan 6,4
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!