Suara.com - Jelang Pilkada serentak 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyiapkan strategi khusus untuk menangkal penyebaran hoaks guna menciptakan suasana kondusif selama proses demokrasi tersebut.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengatakan, strategi ini dirancang untuk menjaga demokrasi yang damai dan bermartabat.
"Kami ingin menciptakan suasana kondusif, demokratis, dan bermartabat pada Pilkada 2024," ujar Budi Arie, Selasa (10/9/2024).
Ia menegaskan bahwa Kemenkominfo akan berkoordinasi dengan platform digital besar seperti Meta, Google, dan TikTok untuk mencegah penyebaran hoaks selama tahapan Pilkada berlangsung.
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo juga akan melakukan pemantauan dan patroli digital guna mengoptimalkan penanganan konten hoaks yang terkait dengan Pilkada 2024.
Hal ini termasuk pemantauan terhadap fitnah, ujaran kebencian, serta ancaman deepfake, yakni manipulasi gambar dan video menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang dapat menyesatkan masyarakat.
"Kita ingin memastikan bahwa hoaks dan konten negatif tidak mendominasi ruang digital saat Pilkada 2024 berlangsung," kata Budi Arie.
Strategi ini diharapkan mampu menekan laju penyebaran informasi palsu sebagaimana yang berhasil dilakukan pada Pemilu 2024.
Kemenkominfo juga menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menjaga perdamaian Pilkada 2024. Dengan bantuan dari platform digital seperti Google dan Meta, pemerintah optimistis mampu mengendalikan peredaran hoaks selama masa Pilkada.
Selama Pemilu 2024, Kemenkominfo menilai bahwa penyebaran hoaks menurun dibandingkan lima tahun sebelumnya.
“Kemarin kamu bisa merasakan bahwa Pemilu 2024 lebih adem, meski ada hoaks dan fitnah, tapi jauh lebih menurun daripada lima tahun lalu," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Seperti Kabinetnya, Prabowo Ingin 'Ospek' Para Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak 2024
-
Pesan Pemuda NTT Pasca Pilkada 2024: Jaga Persatuan, Dukung Kepala Daerah Terpilih
-
Bawaslu Tegaskan Formulir C6 Hanya Undangan untuk Memilih, Bukan Syarat Mutlak Bisa Ikut Mencoblos
-
Viral Pria Nyoblos di TPS Dikawal Kambing, Ditemani Hingga ke Bilik Suara
-
Agama Sherly Tjoanda: Cagub Maluku Utara Menang Pilkada 2024, Kakinya Patah Saat Kecelakaan Renggut Nyawa Benny Laos!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
DPR Bikin Aplikasi Pantau Reses Anggota, Dasco: Semua Wajib Pakai
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif