Suara.com - Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) menilai Tim Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK perlu memperhatikan calon-calon dari aparatur negara dan politik.
Ketua PBHI Julius Ibrani mengatakan calon Dewas dengan latar belakang aparatur negara dan penegak hukum seharusnya dapat berkontribusi antikorupsi sejak di lembaga masing-masing.
"Faktanya, lembaganya sendiri justru berkali-kali diperiksa KPK hingga divonis penjara dalam kasus korupsi, misalnya Hakim dan BPK," kata Julius dalam keterangannya, Rabu (11/9/2024).
Selain itu, Pansel disebut perlu mendalami kepentingan politik calon Dewas KPK yang berasal dari kekuasaan politik, yaitu eksekutif dan legislatif.
"Artinya, calon Dewas yang berasal dari kedua kekuasaan politik betul-betul harus diwaspadai masalah independensinya," ujar Julius.
Dia juga menyebut Tim Pansel harus jeli menelisik jumlah dan fluktuasi harta kekayaan Calon Dewas yang tidak wajar dan fantastis.
Pasalnya, lanjut Julius, sistem pelaporan LHKPN bersifat sepihak dan tidak ada penelusuran sumber sebagaimana mandat Pasal 20 UNCAC (Konvensi Antikorupsi PBB).
"Pansel KPK harus mencoret Calon Dewas yang terindikasi memiliki relasi politik dengan kekuasaan eksekutif dan legislatif yang anti-KPK dan pro-korupsi," tutur Julius.
"Jangan sampai gembar-gembor pemberantasan korupsi seperti viralnya "FUFUFAFA" yang justru jadi ajang penghapusan jejak-jejak korupsi," tandas dia.
Baca Juga: Misteri Akun Fufufafa Terungkap? Menkominfo: Bukan Milik Gibran!
Sebagai informasi, akun kaskus fufufafa tengah sempat mengundang kecaman akibat komentar-komentar bernada rasis, misogini dan kerap merendahkan martabat manusia. Adapun sosok di balik akun fufufafa dituding warganet adalah wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Berita Terkait
-
Gibran Bantah Jadi Pemilik Akun Kaskus Fufufafa, Aksi Paksa Copot Masker Paspampres Kembali Viral: Ini Bukan Asli?
-
Buzzer Pasang Badan Sebut Akun Fufufafa Bukan Gibran, Netizen Bantah Pakai 2 Tweet Chilli Pari Ini
-
Unggahan Kaesang Pada 2011 Bisa Jadi Bukti Akun Fufufafa Milik Gibran Rakabuming
-
Gibran Buka Suara Soal Akun Kaskus Fufufafa, Respons Pandji Pragiwaksono Bikin Bingung Netizen
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!