Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menegaskan bahwa saat ini para penggawa Merah Putih mengalmai kemajuan yang cukup signifikan sejak ia melatih.
Timnas Indonesia seperti diketahui sukses meraih dua poin pada dua laga melawan raksasa Asia, Arab Saudi dan Australia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Menurut pelatih asal Korsel, di awal ia melatih Timnas Indonesia, sejumlah masalah berhasil diindenftikasi. Salah satu yang paling krusial ialah soal daya juang pemain.
Shin dalam wawancara khusus di laman resmi FIFA mengatakan bahwa daya juang ini jadi masalah pertama yang ia temui saat melatih Timnas Indonesia.
Masalah itu yang pertama ia ingin ubah di skuat Garuda. Shin tegas mengatakan bahwa siapapun pemain yang terlalu larut dalam euforia akan dicoret dan diganti dengan pemain muda.
"Masalah pertama di sepak bola Indonesia adalah kurangnya daya juang, itu yang ingin saya ubah. Siapa pun yang masih terhanyut dengan euforia memungkinkan untuk dicoret dari skuad dan kemudian memilih pemain-pemain baru lebih muda. Itulah yang menjadi alasan utama hingga kami bisa lolos sampai sekarang," tegas Shin dikutip dari laman resmi FIFA.
Pembangunan karakter pemain dilakukan Shin sejak awal ia melatih Timnas Indonesia terbukti positif saat ini. Mental dan daya juang pemain Timnas Indonesia begitu terasah.
Diakui oleh Shin Tae-yong bahwa sebelumya pemain Timnas Indonesia sudah kalah duluan sebelum bertanding. Mental begitu tidak bagus kata Shin.
"Progres yang paling besar adalah saat ini pemain kami tidak gampang menyerah. Mungkin dulu misalnya saat menghadapi tim yang lebih kuat atau peringkatnya lebih tinggi, mereka sudah kalah duluan sebelum bertanding,"
Baca Juga: Ramadhan Sananta Meledak Usai Balik dari Timnas Indonesia, Efek Dilatih Yeom Ki-Hun?
"Tapi saat ini para pemain timnas Indonesia sudah menunjukkan berjuang habis-habisan dan bekerja keras mati-matian sampai pertandingan benar-benar selesai." ungkap Shin Tae-yong.
Berita Terkait
-
Ramadhan Sananta Meledak Usai Balik dari Timnas Indonesia, Efek Dilatih Yeom Ki-Hun?
-
Media Belanda Bongkar Fakta Lain Proses Naturalisasi Mees Hilgers
-
Congkaknya Pelatih Bahrain: Timnas Indonesia Imbangi Australia tapi...
-
Mees Hilgers: Saya Bangga Bisa Bela Negara Hebat Ini
-
Mengaku Jalani Naturalisasi, Mauro Zijlstra: Segera Terbang ke Jakarta
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre