Suara.com - Umar Kei bantah telah melakukan pengeroyokan terhadap Staf Khusus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026, Arif Rahman.
Menurut Umar, saat terjadi keributan di salah satu ruangan lantai 3 Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan pada Senin (16/9/2024) malam, pihaknya yang diserang, bahkan dengan senjata tajam jenis golok.
“Dia (Arif Rahman) teriak, ‘masukin golok, masukin golok’, mereka serang kita di dalam (ruangan),” kata Umar Kei saat ditemui di kediamannya di wilayah Pondok Gede, Kota Bekasi, Kamis (19/9/2024).
Umar menjelaskan, sebelum terjadi keributan, sekira pukul 22.00 WIB dirinya yang sedang berada di rumah tiba-tiba dihubungi oleh adik ipar Ketua Umum Kadin versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie, Taufan Eko Nugroho Rotorasiko.
Saat itu, kepada Umar, Taufan mengatakan bahwa Menara Kadin Indonesia disambangi oleh sejumlah orang.
“Taufan bilang bahwa ada beberapa orang, anak-anak Maluku yang datang ke gedung Kadin,” ucapnya.
Umar kemudian bergegas ke Menara Kadin Indonesia untuk menemui sejumlah orang yang dimaksud Taufan.
Ternyata, sekelompok orang itu merupakan pekerja outsourcing yang risau status pekerjaan mereka di Menara Kadin Indonesia. Sebab, saat ini terjadi dualisme kepemimpinan Kadin antara Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie.
“Saat masuk (Menara Kadin Indonesia) saya tanya (kepada pekerja outsourcing) kalian maunya apa?. Mereka bilang, ‘oh kami kerja di Outsourcing, karena kepengurusan baru, kami mau dikeluarkan’,” tutur Umar.
Baca Juga: Kadin versi Anindya Bakrie Bicara Soal Imbas Program Prabowo ke Dunia Usaha
Mendengar keluhan tersebut, Umar kemudian naik menemui Taufan yang berada di lantai 29 Menara Kadin Indonesia. Umar kemudian menyampaikan keresahan para pekerja outsourcing itu.
Merespon hal itu, kepada Umar Taufan pun mengatakan bahwa para pekerja outsourcing itu tidak akan dipecat. Justru, pihaknya memperpanjang kontrak para pekerja itu hingga tahun 2026.
“Lalu saya panggil Taufan turun biar ketemu sama mereka (pekerja outsourcing). (Taufan) turun, ketemu. Selesai,” ujarnya.
Sepanjang momen penyelesaian masalah para pekerja outsourcing, Umar mengatakan bahwa Arif Rahman turut hadir. Namun, Arif Rahman disebut sibuk sendiri dengan urusannya.
“Dan si Arief itu ada disitu, Dia dengar. Tapi saat saya ngobrol dengan orang-orang outsourcing itu dia selalu telepon, bikin suara keras mengganggu saya punya itu,” ujarnya.
Setelahnya, sebelum pulang Umar sempat berbincang di salah satu ruangan Menara Kadin Indonesia bersama dengan Taufan, Arif dan sejumlah anggota kadin.
Berita Terkait
-
Kadin versi Anindya Bakrie Bicara Soal Imbas Program Prabowo ke Dunia Usaha
-
Pemuda Pancasila: Munaslub Kadin Bisa Ganggu Misi Besar Prabowo, Perburuk Polarisasi Politik
-
Staf Arsjad Rasjid Polisikan Umar Kei Dan Adik Ipar Anindya Bakrie Usai Ribut Di Menara Kadin
-
Sejarah Terbentuknya Kadin Indonesia, Ketuanya dari Masa ke Masa Hingga Kisruh Arsjad vs Anindya
-
Ikut ke Kubu Arsjad Rasjid daripada Anindya Bakrie? Kadin Bogor: Kami Tak Mengenal Dualisme
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru