Suara.com - Sebanyak 59 persen warga Prancis tidak puas dengan susunan kabinet atau pemerintah baru yang diumumkan pada Sabtu (22/9/2024) kemarin.
Tentunya, ketidakpuasan susunan pemerintah baru itu baru saja disampaikan menurut jajak pendapat yang diadakan Elabe untuk BFMTV.
Sementara 80 persen responden meyakini bahwa pemerintah baru tidak sesuai dengan hasil pemilihan umum legislatif, demikian yang ditunjukkan dalam jajak pendapat pada Rabu (25/9/2024).
Laporan tersebut menyebutkan bahwa ketidakpuasan terbesar terhadap formasi kabinet baru datang dari para pemilih pendukung partai sayap kiri, yaitu sebesar 78 persen.
Selain itu, 64 persen pendukung partai sayap kanan National Rally juga merasa tidak puas dengan pemerintahan baru.
Sementara itu, 78 persen warga Prancis yakin pemerintah tidak akan efektif.
Secara khusus, menurut pendapat mereka, pemerintah tidak akan mampu memperbaiki situasi dengan menurunnya daya beli – isu utama yang mengkhawatirkan warga, demikian catatan laporan tersebut.
Jajak pendapat diadakan pada 24-25 September dengan meneliti 1.001 orang. (Antara).
Baca Juga: Ditanya Soal Prabowo Bikin Kabinet 44 Menteri, Jokowi: Kok Ditanyakan Kepada Saya
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta