Suara.com - Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara Tentara Israel di wilayah Lebanon. Namun ada hal mengejutkan atas kematian dari pejuang Palestina tersebut.
Yakni, sejumlah warga Suriah dikabarkan turut merayakan atas kematian Hassan Nasrallah oleh tentara Israel tersebut.
Bahkan, video yang beredar di media sosial menunjukkan kerumunan orang yang gembira turun ke jalan bahkan sebelum Hizbullah mengonfirmasi kematian Nasrallah.
Apa penyebabnya?
Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa faktor warga Suriah rayakan kematian dari pemimpin Hizbullah tersebut.
Pertana, Hizbullah Adalah Sekutu Utama Rezim Bashar Al Assad Nasrallah, pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, telah menjadi sekutu utama rezim Suriah sejak pecahnya perang saudara Suriah pada tahun 2011.
Intervensi Hizbullah sangat penting dalam membantu pasukan Assad mendapatkan kembali kendali atas beberapa provinsi penting Suriah, termasuk perebutan kembali Aleppo, dan dalam mempertahankan cengkeramannya pada kekuasaan meskipun ada pertentangan yang meluas.
Melansir TRT World, kehadiran kelompok tersebut di Suriah, yang awalnya dibenarkan sebagai misi untuk melindungi tempat-tempat suci Syiah dan desa-desa perbatasan, segera meluas menjadi keterlibatan militer aktif di wilayah-wilayah yang mayoritas penduduknya Sunni, yang mengakibatkan banyak kekejaman dan korban sipil.
Kedua yakni, Hassan Nasrallah Melalui Hizbullah Melakukan Penindasan Bagi banyak warga Suriah, khususnya mereka yang berada di wilayah yang dikuasai oposisi seperti Idlib, keterlibatan Hizbullah dalam perang tersebut identik dengan penindasan dan kekerasan.
Baca Juga: Cek Fakta: Video Pangeran MBS dari Arab Saudi Akui Tak Peduli dengan Penderitaan Palestina
Kelompok tersebut disalahkan karena memicu ketegangan sektarian dan melakukan serangan tanpa pandang bulu terhadap penduduk sipil.
Banyak yang memandang Hizbullah tidak hanya sebagai penegak rezim Suriah tetapi juga sebagai alat pengaruh Iran di wilayah tersebut.
Wilayah Idlib, yang terletak di barat laut Suriah, telah menjadi benteng terakhir pasukan pemberontak.
Daerah tersebut merupakan rumah bagi jutaan pengungsi Suriah, banyak di antaranya melarikan diri dari wilayah lain negara tersebut karena kekerasan.
Meskipun pasukan Suriah telah melakukan banyak serangan untuk merebut kembali wilayah tersebut, Idlib tetap berada di luar kendali rezim.
Hizbullah vs Israel
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana