Suara.com - Mahasiswi berinisial E ditemukan tewas bersimbah darah diduga karena menjatuhkan diri dari lantai 4 gedung kampusnya di wilayah Grogol, Jakarta Barat, Jumat (4/10/2024) malam.
Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Reza Hafiz Gumilang mengungkapkan kejadian itu awalnya dilaporkan oleh pihak kampus sekitar pukul 19.45 WIB.
"Ada korban tergeletak di depan kampus, diduga terjatuh, terjatuh dari gedung. Kemudian kami melakukan olah TKP, kami melakukan identifikasi dan saat ini korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum,” kata Reza kepada wartawan, Sabtu (5/10/2024).
Menurut dia, polisi telah memeriksa CCTV dan meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk mengetahui motif korban diduga bunuh diri.
Di sisi lain, Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Muhammad Aprino Tamara mengungkapkan ada saksi yang sempat melihat korban berada di area lantai 4 sendirian.
Hal tersebyr sesuai dengan CCTV di sekitar kampus yang menunjukkan E selalu sendirian sejak pagi hingga malam hari.
“Kalau indikasinya sampai saat ini masih diselidiki karena kami sudah mengecek CCTV, seluruhnya dari mulai pagi sampai saat kejadian maghrib itu dia memang sendiri,” kata Aprino kepada wartawan.
“Dan dari keterangan saksi pun yang melihat korban saat mau loncat itu. kan ada sekuriti di bawah juga melihat, kok ini di atas (korban),” tambah dia.
Aprino juga mengungkapkan di sekitar korban tidak ditemukan adanya surat wasiat dan barang-barang yang menunjukkan ‘pesan terakhir’ korban.
Baca Juga: Pegadaian dan Universitas Mataram Teken MoU: Dukung Program Riset Peternakan dan Beasiswa Pendidikan
Namun, Aprino menyebut polisi menemukan adanya catatan korban di ponselnya dalam bahasa Mandarin.
“Tidak ada (surat wasiat yang ditemukan), cuman apa kalau dari handphone pun kami cek tidak ada yang janggal, cuman ada catatan di bukunya,” ungkap Aprino.
“Bukan janggal ya, cuma bahasanya aneh, tapi enggak langsung bilang ‘saya mau bunuh diri’ tidak, tapi bahasanya kayak bebannya (hidup) berat gitu,” lanjut dia.
Menurut Aprino, tulisan korban itu seperti diari tempat korban mencurahkan isi hatinya. Meski begitu, Aprino menyampaikan jika korban tidak ada masalah apapun dengan keluarga atau teman-temannya.
Dia juga menyebut kabar tewasnya korban membuat keluarga sangat terkejut dan tak percaya.
“Itu dia yang kami enggak bisa mengerti, karena dia tidak menunjuk ke seseorang, tidak menunjuk ke keluarga, tidak menunjuk ke mana-mana jadi dia hanya menulis itu pakai bahasa Mandarin,” tutur Aprino.
Tag
Berita Terkait
-
Teori Kosong Tanpa Praktik, Mahasiswa Jangan Jadi Katak dalam Tempurung!
-
Mahasiswa Ungkap Kebaikan Marissa Haque Sebagai Dosen, Publik Salfok ke Tasbih
-
Pendidikan Karakter Melalui Aturan Berpakaian Mahasiswa Pendidikan Unila
-
Pegadaian dan Universitas Mataram Teken MoU: Dukung Program Riset Peternakan dan Beasiswa Pendidikan
-
Harumnya Nama Marissa Haque di Mata Mahasiswa: Beliau adalah Dosen Terbaik
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada