Suara.com - Palestina segera merdeka, kabar tersembut berhembus usai adanya pembahasan negara yang tengah di jajah Israel itu menggelar kongres.
Dilansir dari media Anadolu, Kongres Palestina Merdeka (Free Palestine) itu berlangsung ditengah tekanan dari berbagai pihak.
Apalagi, Kongres Palestina Merdeka itu berhasil digelar di Wina, ibukota Austria pada Sabtu (5/10) meskipun ada upaya pihak berwenang setempat untuk membatalkan acara tersebut.
Dari informasi itu, Kongres ini menghadapi penolakan dari sejumlah aktor politik, termasuk komunitas Yahudi Austria, yang menekan polisi untuk melarang acara ini.
Penyelenggara berhasil memindahkan konferensi setelah tempat acara yang disediakan oleh pemerintah kota dibatalkan pada saat-saat terakhir.
Wilhelm Lagthaler, salah satu penyelenggara, menggambarkan pembatalan ini sebagai "penghalangan gaya Wina," namun ia mencatat bahwa rencana cadangan memungkinkan kongres itu tetap berjalan.
Hanin Zuabi, mantan anggota parlemen Israel, dan Azzam Tamimi, seorang jurnalis Palestina-Inggris, termasuk di antara sejumlah pembicara terkemuka dalam kongres tersebut.
Pemimpin Barat Khawatir Generasi Muda Memahami 'Kebenaran' Tentang Palestina
Tamimi menyoroti perubahan persepsi global terhadap perlawanan Palestina setelah 7 Oktober 2023, dengan menyebutnya sebagai "perjuangan untuk kebebasan dan martabat melawan ideologi Zionis" ketimbang sekadar sengketa wilayah.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Wellington Selandia Baru, 36.000 Orang Rasakan Getaran Dahsyat
Ia menjelaskan bahwa para pemimpin di negara-negara Barat khawatir generasi muda akan melihat 'kebenaran' tentang perlawanan Palestina, dan mengatakan: "Mereka takut ketika anak-anak mereka menjabat 10 tahun lagi, mereka akan melihat dunia dengan cara yang berbeda. Anak-anak mereka akan berada di pihak keadilan dan Palestina."
Zuabi menegaskan bahwa tindakan Israel menargetkan semua warga Palestina, bukan hanya kelompok perlawanan Palestina, Hamas, dan menyatakan bahwa Israel menganggap keberadaan mereka sebagai ancaman.
Meskipun menghadapi tantangan, para penyelenggara kongres melaporkan banyak orang menghadiri acara tersebut, yang menandakan minat internasional terus berlanjut terhadap perjuangan Palestina merdeka. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra