Suara.com - Pengendara motor asal Padang, Rahmat ditangkap polisi karena kedapatan membawa motor bodong dan tidak menggunakan helm saat ada Operasi Zebra Lodaya di Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Selasa (15/10/2024).
Motor bodong milik Rahmat diamankan Polres Bogor usai dirinya membeli es di wilayah Sukahati dan pulang ke dekat CCM.
"Emang saya salah sih, motor kaya gitu kan, saya juga gak ada suratnya gak pake helm juga, yaudah lah dikasih aja motor itu. Bodo amat motor mah," jelas dia kepada suara.com.
Ia mengaku, motor tersebut ia bawa dari Karawang untuk digunakan sehari-hari di Kabupaten Bogor. Sialnya, baru seminggu di Bogor, Rahmat malah terkena tilang.
"Itu motor sendiri, kalau punya saudara pusing. Itu dari Karawang, ke Bogor. Itu buat dipake di sini, baru juga seminggu. Rencana mau ke saudara dekat CCM, eh ditangkap di sini," jelas dia.
Meski begitu, Rahmat mengaku tidak kapok untuk berkendara sesuai dengan aturan yang berlaku. Bahkan, ia mengaku akan kembali membeli motor jika kemudian hari terkena tilang lagi.
"Bodo amat, kalau ditangkap lagi beli lagi, masih bujang ini. (Motornya mau diambil?) Ah bodo amat biarin," pungkasnya.
Sekedar informasi, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor menggelar Operasi Zebra Lodaya 2024 selama dua pekan sejak 14-27 Oktober di seluruh wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kepala Bagian Operasional Polres Bogor Kompol Bayu Tri Nugraha mengungkapkan bahwa Operasi Zebra Lodaya melibatkan unsur TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Musuh Bebuyutan Jalanan, Perilaku Menyebalkan Pengendara Bermotor di Jalan
"Instansi terkait lainnya siap bersinergi guna menciptakan situasi yang kondusif dalam upaya menurunkan angka fatalitas kecelakaan, pelanggaran lalu lintas, balapan liar, kriminalitas jalanan dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan tertib berlalu lintas," ungkap Bayu.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis