Suara.com - Ketua Tim Peduli Alam dan Manusia Kapiraya Musa Boma menyebut, tanam senplat tapal batas adat jaga antara suku Kamoro dengan suku Mee sudah selesai.
Hal itu disampaikan Musa Boma selaku Ketua Tim Peduli Alam dan Manusia Kapiraya yang juga tokoh pemuda Papua Tengah dalam keterangan tertulis yang di terima Suara.com, Kamis 17/10/2024 malam waktu Papua.
Menurut dia, awal mulai kerja dan bergerak hingga pada selesai tanam senplat Tapal Batas Adat ini, dia mengaku menghadapi banyak masalah dan tantangan.
"Tapi semua itu saya menerima sebagai ujian kepada saya sehingga tak pernah mundur selangkah pun juga," kata Musa Boma.
Dia pun bersyukur, pada akhirnya Tapal Batas Adat dengan lima desa bisa diputuskan bersama-sama.
"Dari balai Desa Akar terakhir kami tanam batas adatnya," kata Musa.
Dia menyatakan, bahwa demi untuk membela tanah dan manusia tidak bisa hanya bicara saja, tapi harus terlibat langsung dan yang utama bukti kerja.
"Saya tak lupa mengucapkan terima kasih Kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam dengan doa, moril dan materil terutama kepada semua masyarakat Adat Mapiah," katanya.
Dia juga mengapresiasi kepada tim yang telah gigih melewati perjalanan selama tujuh malam delapan hari dari Atoupugi dengan cuaca tidak mendukung.
Baca Juga: 19 Jam di Udara: Stadion Papua Bangkit Jadi Opsi Bikin Pemain Bahrain Keok
"Kami membelah yang tidak bisa belah, memperjuangkan yang tidak diperjuangkan, melihat yang tidak bisa dilihat. Sesungguhnya suara mereka didengar tapi tidak dengar kami hadir untuk mereka," katanya.
Sebagai Ketua Tim Peduli Alam dan warga Kapiraya, Musa mengingatkan agar seluruh rakyat Mapia teguh menjaga hutan adat Mapia.
"Karena tanah merupakan warisan sejuta harta karun yang Allah titip kepada kita untuk melindungi, mengelola dari untuk kita dan kita hidup atas tanah kita sendiri," kata Musa.
Kontributor: Elias Douw
Berita Terkait
-
19 Jam di Udara: Stadion Papua Bangkit Jadi Opsi Bikin Pemain Bahrain Keok
-
Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan OPM Jemmy Magai Yogi, Sita Ratusan Amunisi
-
Dukungan Deras untuk Meki Nawipa-Denias Geley, 'Asap Lurus' Tanda Kemenangan di Kabupaten Puncak
-
Kantor Redaksi Jubi Dilempar Bom Molotov, 2 Mobil Hangus Terbakar
-
Ribka Haluk dari Partai Apa? Ini Rekam Jejak Pj Gubernur Papua Tengah, Calon Menteri Kabinet Prabowo
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara