Suara.com - Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, yang dikenal sebagai otak di balik serangan lintas batas paling mematikan dalam sejarah Israel pada tahun 2023, dilaporkan tewas dalam pertempuran. Kabar ini dikonfirmasi oleh Khalil Al-Hayya, wakil pemimpin Hamas di Gaza sekaligus negosiator utama kelompok tersebut, pada Jumat.
Kematian Sinwar merupakan pukulan besar bagi Hamas, yang sudah kehilangan beberapa pemimpin dan komandan militer akibat serangan udara Israel sejak serangan brutal pada 7 Oktober 2023.
Serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang, berdasarkan catatan Israel, dan memicu krisis sandera ketika Hamas membawa sekitar 250 orang ke Gaza.
Yahya Sinwar dikenang sebagai sosok yang tak kenal ampun di antara rakyat Palestina yang berkolaborasi dengan Israel dan sebagai musuh bebuyutan negara tersebut.
Sinwar pernah dipenjara selama bertahun-tahun oleh Israel dan kemudian menjadi pemimpin tertinggi Hamas pada 6 Agustus 2023. Ia menggantikan mantan kepala politik Ismail Haniyeh yang dibunuh di Teheran pada 31 Juli 2023.
Dilahirkan di sebuah kamp pengungsi di Khan Younis, Gaza selatan, Sinwar yang berusia 62 tahun terpilih sebagai pemimpin Hamas di Gaza pada 2017.
Selama setengah hidupnya, ia mendekam di penjara-penjara Israel, menjadikannya sosok yang sangat berpengaruh di kalangan Hamas setelah tewasnya Haniyeh. Sejak awal perang, Sinwar terus berada di Gaza, meski berulang kali menjadi target Israel.
Pasca tewasnya Sinwar, Hamas menyatakan bahwa mereka tidak akan melepaskan para sandera kecuali Israel menghentikan agresinya di Gaza, menarik mundur pasukan, dan membebaskan tahanan Palestina.
"tidak akan kembali... kecuali agresi terhadap rakyat kami di Gaza dihentikan, ada penarikan total, dan para tahanan pahlawan kami dibebaskan dari penjara Israel." kata Khalil al-Hayya, dalam pernyataan video yang disampaikan melalui AFP.
Baca Juga: Tegas! Lebanon Tolak Campur Tangan Iran di Perbatasan
Berita Terkait
-
Tegas! Lebanon Tolak Campur Tangan Iran di Perbatasan
-
Para Pemimpin Dunia Buka Suara soal Tewasnya Yahya Sinwar
-
Pasca Kematian Pemimpin Hamas, Siapa yang Layak Menggantikan Yahya Sinwar?
-
Respon Amerika Serikat Usai Kematian Yahya Sinwar, Joe Biden: Ini Adalah Hari yang Baik Bagi Israel
-
Video Detik-detik Perlawanan Terakhir Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Sebelum Tewas
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum