Suara.com - Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, dengan tegas menolak campur tangan Iran dalam urusan Lebanon terkait Resolusi PBB 1701 yang mengatur keamanan di wilayah perbatasan Lebanon selatan. Hal ini disampaikan Mikati pada Jumat, menyusul pernyataan Ketua Parlemen Iran, Mohammad Baqer Ghalibaf, yang menyatakan kesediaan Iran untuk bernegosiasi dengan Prancis mengenai implementasi resolusi tersebut.
Resolusi 1701 yang diadopsi pada tahun 2006 oleh Dewan Keamanan PBB, bertujuan untuk menjaga perdamaian di perbatasan Lebanon-Israel. Resolusi ini menetapkan bahwa wilayah Lebanon selatan harus bebas dari senjata atau pasukan selain dari militer Lebanon. Selain itu, resolusi ini juga mengizinkan misi penjaga perdamaian PBB, UNIFIL, untuk membantu angkatan bersenjata Lebanon dalam memastikan keamanan di wilayah tersebut.
Mikati dalam pernyataannya menegaskan bahwa posisi Iran ini sangat mengejutkan dan merupakan bentuk campur tangan terang-terangan dalam urusan internal Lebanon serta upaya untuk memberlakukan kontrol yang ditolak atas negara kami. Ia juga menekankan bahwa negosiasi terkait pelaksanaan Resolusi 1701 adalah hak dan tanggung jawab penuh pemerintah Lebanon, bukan pihak luar.
Sementara itu, konflik yang berkepanjangan di perbatasan Lebanon-Israel semakin memanas sejak dimulainya operasi darat oleh Israel di Lebanon pada 1 Oktober lalu. Operasi tersebut dipicu oleh ketegangan yang telah berlangsung hampir setahun dengan kelompok militan Hizbullah, yang juga terlibat dalam perang di Gaza.
Pasukan perdamaian UNIFIL, yang bertugas di Lebanon hingga 31 Agustus 2025, terus menghadapi situasi sulit, terutama setelah beberapa pos penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan menjadi sasaran serangan. Dewan Keamanan PBB telah menyatakan keprihatinan serius terkait insiden tersebut.
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah meminta kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, agar UNIFIL ditarik dari Lebanon. Sementara itu, Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mendesak agar mandat UNIFIL diperkuat guna menekan aktivitas Hizbullah di perbatasan.
Lebanon selatan kini menjadi fokus perhatian internasional, dengan berbagai pihak menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan perdamaian di wilayah yang sangat sensitif tersebut.
Berita Terkait
-
Para Pemimpin Dunia Buka Suara soal Tewasnya Yahya Sinwar
-
Pasca Kematian Pemimpin Hamas, Siapa yang Layak Menggantikan Yahya Sinwar?
-
Video Detik-detik Perlawanan Terakhir Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Sebelum Tewas
-
Kerugian Timnas Indonesia U-17 usai Lebanon Mengundurkan Diri dari Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
-
Hizbullah Meningkatkan Level Perang Melawan Israel usai Yahya Sinwar Terbunuh
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Polisi Berpeci Hitam Kawal Aksi Bela Palestina, Pesannya Bikin Adem Ribuan Massa di Monas
-
Drama Roy Suryo Cs 'Geruduk' Makam Keluarga Jokowi: Curigai Ibu Kandung, Gibran Ucap Terima Kasih
-
Kadistamhut DKI Jakarta Sebut 3.635 Pengunjung Ramaikan Wisata Malam Perdana di Ragunan
-
Berkah Pedagang Makanan di Wisata Malam Ragunan, Omzet Mencapai Rp 4 Juta!
-
Lampu Dianggap Kurang Terang, Ragunan Siap Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Perdana Buka Wisata Malam, Ragunan Langsung Diserbu Ribuan Pengunjung!
-
Ragunan Buka Malam Hari, Jadi Spot Romantis Baru Buat Pasangan Malam Mingguan
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo