Suara.com - Sebuah pesawat nirawak diluncurkan ke kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di kota Caesarea, Israel, pada hari Sabtu, beberapa jam setelah pemimpin Hamas Yahya Sinwar terbunuh.
Juru bicara Netanyahu mengatakan bahwa dia tidak berada di sekitar lokasi dan tidak ada korban dalam serangan di kediamannya.
"Sebuah UAV (kendaraan udara tak berawak) diluncurkan ke kediaman perdana menteri di Caesarea. Perdana menteri dan istrinya tidak berada di lokasi, dan tidak ada korban luka dalam insiden itu," kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, militer Israel mengatakan bahwa pesawat nirawak itu diluncurkan dari Lebanon dan menghantam sebuah gedung. Dua pesawat nirawak lagi yang melintasi wilayah Israel berhasil dicegat, kata militer seperti dikutip oleh Reuters.
Serangan pesawat nirawak itu tidak langsung diklaim oleh Hizbullah, yang telah saling tembak dengan Israel sejak Oktober lalu, atau kelompok militan lainnya.
Israel juga tengah berperang dengan sekutu Hamas, Hizbullah, di Lebanon. Kedua belah pihak saling tembak roket sejak serangan 7 Oktober, dengan Israel mengirim pasukan darat melintasi perbatasan Lebanon bulan lalu.
Serangan pesawat nirawak itu terjadi sehari setelah militer Israel mengatakan telah menghancurkan pusat komando regional Hizbullah dengan serangan udara.
Sejak akhir September, perang itu telah menewaskan sedikitnya 1.418 orang di Lebanon, menurut penghitungan AFP dari angka-angka kementerian kesehatan Lebanon, meskipun jumlah korban sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.
Sementara itu, otoritas Lebanon mengatakan dua orang tewas dalam serangan Israel pada hari Sabtu di Jounieh, utara Beirut, dalam serangan pertama di daerah itu sejak Hizbullah dan Israel mulai saling tembak tahun lalu.
Baca Juga: Para Pemimpin Dunia Buka Suara soal Tewasnya Yahya Sinwar
Kementerian kesehatan mengatakan "serangan musuh Israel" menghantam sebuah mobil di Jounieh, dengan media pemerintah Lebanon mengatakan serangan itu terjadi di jalan raya utama yang menghubungkan ibu kota dengan wilayah utara negara itu.
Konflik tripartit di Timur Tengah kemungkinan akan semakin meningkat setelah Sinwar tewas dalam operasi Israel di Gaza selatan.
Sinwar, dalang serangan 7 Oktober yang menewaskan lebih dari 1.200 warga Israel dan membawa lebih dari 250 sandera ke Gaza, mengambil alih sebagai kepala Hamas setelah terbunuhnya pemimpinnya Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran.
Berita Terkait
-
Tentara Israel yang Menemukan Jenazah Yahya Sinwar Menggambarkannya Sebagai Sosok yang "Kecil, Jelek dan Hancur"
-
Tim Forensik Israel Laporkan Hasil Otopsi Yahya Sinwar, Luka Tembak di Kepala Hingga Jari yang Dipotong
-
Hamas Konfirmasi Kabar Kematian Yahya Sinwar, Ajukan Syarat Ini Jika Israel Ingin Sandera Bebas
-
Tegas! Lebanon Tolak Campur Tangan Iran di Perbatasan
-
Para Pemimpin Dunia Buka Suara soal Tewasnya Yahya Sinwar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!