Suara.com - Para turis yang membawa barang bawaan bertemu langsung dengan para pendukung Donald Trump yang gembira melihat idola mereka di Madison Square Garden, dan hasilnya trotoar New York menjadi macet total.
Gedung Empire State dan pemain gitar jalanan Naked Cowboy, keduanya merupakan ciri khas pemandangan kota Manhattan, menjadi latar belakang rapat umum Trump yang diadakan beberapa hari sebelum pemilihan.
Eric Milland, 65, dari pinggiran kota Yonkers mengatakan kandidat Republik dan mantan presiden itu pantas mendapatkan sambutan hangat meskipun kota itu sangat Demokrat.
"Senang melihatnya di New York," kata pensiunan yang membawa tongkat, yang telah mengubah tanggal di topi kamuflase Trump-nya dari 2020 menjadi 2024 dengan pena oranye.
"Kita dalam masalah besar, ini krisis. Imigrasi adalah krisis, ruang gawat darurat kita penuh," tambahnya, menggemakan pesan kampanye Trump.
New York adalah tempat Trump mengukir namanya sebagai pengembang properti playboy, menghiasi gedung-gedung pencakar langit dengan namanya dan menorehkan namanya dalam budaya populer melalui penampilan media dan aksi-aksi akrobat jauh sebelum ia mencalonkan diri sebagai presiden.
Mengenai peluang Trump untuk memenangkan Negara Bagian New York yang sejati dalam pemilihan presiden, Milland mengatakan "itu akan menjadi keajaiban, tetapi keajaiban telah terjadi."
Jalan-jalan yang ramai di dekat tempat berlangsungnya acara tersebut tidak lepas dari ketegangan pada hari Minggu.
Seorang wanita yang mengenakan jaket tebal North Face berwarna hijau meneriaki para pendukung Trump saat kru film merekam kejadian tersebut.
Baca Juga: Elon Musk Suntik Dana Rp 687 Miliar untuk Kampanye Donald Trump, Total Capai Triliunan!
Di dekatnya, seorang polisi NYPD berseragam menawar dengan seorang penjual kaus Trump, menilai kaus bertuliskan "Trump adalah penyelamatku" sebelum memutuskan untuk tidak membelinya.
Seorang demonstran anti-Trump mengangkat spanduk bertuliskan "selamat datang di rapat umum Nazi Anda," mengingat pertemuan yang diadakan oleh kelompok Nazi Amerika pada tahun 1939 di "the Garden."
Tanpa gentar, seorang pendukung Trump dengan sweter berkerudung hitam putih bergaya bendera AS berpose sambil tersenyum untuk difoto dengan lengannya melingkari seorang teman di depan spanduk.
"Saya harap teroris membunuhmu," teriak seorang pria kepada penjual topi dan kaus merah khas Trump yang memperingati lolosnya mantan presiden itu dari peluru penembak jitu.
Polisi, agen Dinas Rahasia, dan petugas berpakaian preman menyerbu area tersebut, sarang aktivitas yang merupakan rumah bagi terminal kereta api, kereta bawah tanah, dan bus serta arena "MSG" berkapasitas 20.000 orang.
"Kami berharap orang-orang akan bahagia pada tanggal 6 November sehari setelah pemungutan suara," kata pensiunan profesor universitas Salvador, 70 tahun, dari Barcelona saat ia dan istrinya berjalan di antara para pendukung Trump.
Berita Terkait
-
Para Pemimpin Ekonomi Dunia Khawatir Donald Trump jadi Presiden Amerika Lagi, Kenapa?
-
Mengapa Trump Disebut Fasis? Ini Kata Mantan Jenderal AS
-
Tokoh Muslim Michigan Mendadak Dukung Trump, Kecewa dengan Biden Soal Palestina?
-
Putin: Nasib Hubungan Rusia-AS Pasca Pilpres Ada di Tangan Amerika
-
Elon Musk Suntik Dana Rp 687 Miliar untuk Kampanye Donald Trump, Total Capai Triliunan!
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre